BORGOLNEWS.COM, INHIL – Bangunan baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan yang menelan anggaran hingga 42 milyar, terus menuai masalah. Baru selesai dibangun, sudah terjadi kebocoran pada atap atau plafon bangunan.
Pantauan media di lapangan, saat hujan terjadi terlihat tetesan air dari lantai atas bangunan yang merembes kelantai dasar, dimana sebagian keramiknya belum selesai dipasang. Akibatnya, kondisi lantai menjadi licin dan membahayakan.
Dari informasi yang didapat, belum lama ini bahkan ada seorang pasien yang hampir jatuh ketika melintas di bangunan tersebut. Akibatnya, pasien dan pihak keluarga komplain dengan manajemen RSUD Puri Husada Tembilahan.
“Kalau hujan lantai jadi licin dan membahayakan bagi orang yang melintas. Kemaren aja ada seorang pasien yang hampir jatuh disana,” ujar sumber media ini yang tidak ingin namanya disebutkan.
Sementara itu Tokoh Pemuda Tembilahan Firmansyah ketika dimintai tanggapanya oleh media, Senin 8 Agutus 2022 menduga ada kejanggalan dengan bangunan ini. Apalagu sedari awal pembangunan sudah banyak permasalahan yang terjadi.
“Adanya addendum yang berulang, mogok kerja dari pekerja yang tidak dibayarkan gaji dan persoalan lainnya menandakan ada yang tidak beres dengan proyek tersebut,” ujar Firmansyah.
Ditambah lagi menurut Firmansyah kebocoran yang terjadi paska bangunan rampung makin mengindikasikan ada masalah disana. Untuk itu diminta aparat penegak hukum untuk memproses indikasi ketidakberesan yang terjadi.
Sementara itu Sekretaris RSUD Puri Husada Tembilahan Asnawi ketika dimintai tanggapannya melalui pesan WA, tidak menjawab, meski pesan dikirim masuk dan dibaca oleh yang bersangkutan. (Tim)
Discussion about this post