BORGOLNEWS.COM, JENEPONTO– Terkait kasus dugaan korupsi dana Desa yang disinyalir dilakukan oleh Kades Borongtala Kec. Tamalatea Kab. Jeneponto SulSel Ruhardi, pada anggaran tahun 2019 silam, hingga saat ini masih proses di Inspektorat Jenponto, dengan dalih belum diserahkan ke Kejari, karena belum digelar perkara.
Hal diungkapkan, oleh Inspektur Inspektorat Kab. Jeneponto, Maskur S.Ag MH ketika ditemui dan dikonfirmasi oleh Tim Media ini di ruang kerjanya mengatakan, bahwa terkait dengan korupsi Kades Borongtala, belum diserahkan ke Kejari Jeneponto, karena belum digelar perkara.
“Inshaa Allah Kami akan menggelar perkara bulan ini baru Laporan hasil pemeriksaannya (LHP) diserahkan ke Kejari”, Ucap Maskur di hadapan rekan Media ini Jumat, Oktober 2021.
Kades Borongtala dilaporkan oleh LSM L-PK2 ke Kejari Jeneponto tahun 2019 silam, Atas dugaan korupsi dana Desa melalui pembangunan 100 unit pembangunan jambang keluarga yang konon dianggarkannya sebesar 6 juta 500 ribu/unit dengan ukuran hanya satu setengah meter persegi, sehingga disinyalir Kades memark up Anggaran.
Terkait kasus ini, Kasi Intel Kejari Jeneponto, Hendarta SH bersama Kasi BB, Gilang SH yang juga didatangi sebelumnya mengatakan, sebenarnya kami baru beberapa hari bertugas disini jadi kami belum tahu apakah LHP Kades Borongtala sudah masuk atau belum, tapi saja waktu untuk kami cek.
Ketua DPC LSM L-PK2 Kab. Jeneponto, Jumatang, menyampaikan, bahwa selain kasus dugaan korupsi mark up Anggaran pada 100 unit jambang keluarga tahun 2019, juga kami laporkan dengan dugaan kasus yang sama, yakni terkait dugaan korupsi pada pembangunan pengecoran jalan yang juga dari Dana Desa anggaran tahun 2020.
Terkait hasil pekerjaan pengecoran jalan betonnya pada tahun 2020, itu terkesan jadi sorotan publik lantaran hanya beberapa bulan ditahun itu juga, cor betonnya pada rusak berhamburan.
Sekaitan dengan itu, Kades Ruhardi Rewa patut diduga sengaja akal akalan Pelandok, seiring adanya tuturan Sumber menyebutkan, bahwa cor jalan itu, hanya dibagian pinggirannya saja yang berketebalan 20 cm sedangkan dibagian tengahnya diperkirakan hanya berketebalan 5 cm saja.
“Ketebalan cor jalan itu hanya bagian pinggirnya saja yang diperkirakan setebal 20 cm yang di tengahnya hanya timbunan yang tebal kalau cornya paling sekitar 5 cm saja dan kalau mau dibuktikan silakan digali dibagian tengahnya”. Jelas Sumber.
(Ismail Selle).
Discussion about this post