BORGOLNEWS.COM Sedikitnya 52 orang wafat dan 70 orang luka-luka akibat ledakan bom di Distrik Mastung, Provinsi Baluchistan, Pakistan, pada perayaan Maulid Nabi Muhammad pada Jumat (29/9/2023).
Dikutip dari Liputan6.com, bom bunuh diri berkekuatan besar tersebut meledak dekat masjid saat sekitar 500 orang umat Islam sedang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Pengebom meledakkan dirinya di dekat kendaraan wakil inspektur polisi,” kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi Munir Ahmed kepada Reuters seperti dilansir The Guardian.
Baluchistan telah menyaksikan sejumlah serangan pemberontak dan kelompok militan, namun serangan tersebut biasanya menargetkan pasukan keamanan. Taliban Pakistan telah berulang kali mengonfirmasi bahwa mereka tidak menargetkan tempat ibadah dan warga sipil.
Pejabat pemerintahan setempat Atta Ullah mengatakan bahwa sejumlah korban luka berada dalam kondisi kritis. Dia menambahkan bahwa seorang perwira polisi senior, Mohammad Nawaz, termasuk di antara korban tewas.
Laporan AP menyebutkan bahwa pengeboman pada Jumat terjadi beberapa hari setelah pihak berwenang meminta polisi waspada maksimal, dengan mengatakan bahwa militan dapat menargetkan kumpulan massa pada perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Presiden Pakistan Arif Alvi mengutuk serangan bom bunuh diri dan meminta pihak berwenang memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada korban luka dan keluarga korban.
Menteri Dalam Negeri sementara Sarfraz Bugti juga mengecam pengeboman dan mengungkapkan belasungkawanya atas hilangnya nyawa. Dia mengatakan tindakan yang menargetkan orang-orang pada prosesi Maulid Nabi Muhammad adalah sebuah tindakan keji.
Pemerintah Pakistan telah menetapkan hari libur nasional untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Presiden Alvi serta Perdana Menteri sementara Anwaarul-haq-Kakar dalam pesan terpisah menyerukan persatuan dan mengajak masyarakat mematuhi ajaran Nabi Muhammad.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas bom bunuh diri itu.
Pada hari yang sama, sebuah ledakan melanda masjid yang terletak di lokasi kantor polisi di Distrik Hangu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Petugas polisi setempat bernama Shah Raz Khan mengonfirmasi bahwa tujuh orang terluka.
Dia mengatakan masjid yang terbuat dari bata lumpur itu ambruk karena dampak ledakan dan tim penyelamat sedang memindahkan puing-puing untuk mengeluarkan jamaah dari reruntuhan.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab dan tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan ketika sekitar 40 orang sedang salat di masjid. Sebagian besar jemaah adalah petugas polisi.
Discussion about this post