BORGOLNEWS.COM, BENGKALIS– Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyambut baik audiensi pengurus Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bengkalis, di Rumah Aspirasi Masyarakat Sri Mahkota Bengkalis, Selasa, 21 September 2021.
Kedatangan pengurus IGTKI ini disamping bersilaturahmi adalah untuk mengadukan berbagai kegiatan yang akan di buat maupun diikuti namun terkendala soal anggaran Hibah dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sehingga pertumbuhan organisasi menjadi sedikit terhambat.
“IGTKI ini sudah ada sejak lama. Kami merupakan kepengurusan yang keenam, yang tentunya sangat memerlukan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, untuk melakukan berbagai kegiatan dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Provinsi Riau,” ujar Ketua IGTKI Bengkalis, Hariyati dihadapan Bupati Kasmarni.
Disamping itu, lanjutnya, pada 17 Oktober 2021 mendatang, akan dilakukan kegiatan Porseni untuk seluruh kabupaten/kota se Provinsi Riau yang diselenggarakan di Kota Dumai.
“Pada perinsipnya, dengan keterbatasan saat ini semangat para guru-guru TK tidak surut untuk mengikuti kegiatan ini, dan secara perlahan sudah dipersiapkan seadanya. Tentu dikesempatan ini, kami mengadu pada Bunda (bupati) kiranya kita dapat berpartisipasi mengikuti Porseni ini nanti di Kota Dumai,” harapnya.
Sementara itu, sambung Haryati, IGTKI Provinsi Riau menawarkan untuk kegiatan Porseni yang 5 tahun sekali diadakan ini agar dilakukan di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2026 mendatang sebagai tuan rumah. Tentu hal ini sangat memerlukan restu dari Bupati Bengkalis.
Menyikapi hal itu, Bupati Kasmarni memberikan restu dan dukungan untuk mengambil tawaran IGTKI Provinsi Riau dalam melangsungkan Porseni di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2026 mendatang.
“Pada prinsipnya kita akan berupaya selalu memberikan dukungan setiap organisasi terutama di bidang pendidikan khususnya yang menopang bagi anak-anak. Namun persoalan hibah ini pada ketentuannya yang membuat kita seperti ini. Terlebih saat ini dalam situasi pandemi,” terang Bupati.
Namun, lanjut Kasmarni, IGTKI kiranya dapat berkoordinasi ke Dinas Pendidikan untuk saling mencari solusi dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Meskipun tidak secara keseluruhan kegiatan dapat dibantu, paling tidak beberapa hal dapat dilaksanakan.
“Mudah-mudahan semuanya tetap terpenuhi, meski memang kita sangat banyak keterbatasan. Baik secara aturan maupun anggaran. Sehingga tidak dapat mengakomodir keperluan semua organisasi. Namun tetap kita upayakan semaksimal mungkin,” tutup Kasmarni. (red)
Discussion about this post