BORGOLNEWS.COM Kereta api Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir dan KA Argo Wilis relasi Bandung–Surabaya Gubeng, anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023) pukul 13.15 WIB. Selain menggemparkan warga sekitar, peristiwa ini juga ramai di media sosial.
Salah satu penumpang dengan nama Anthocyanin yang turut ada di kereta itu menceritakan bagaimana kejadian yang dialami sebelum kereta yang membawa ratusan penumpang itu anjlok. Melalui akun X pribadinya @ndysfm, dia mengunggah video kondisi di dalam kereta sesaat setelah kecelakaan.
“Alhamdulillah aku aman guys,” tutur dia.
Saat kecelakaan berlangsung dia berada di dalam kereta. Ketika tengah duduk, tiba-tiba kereta bergoyang sedikit. Namun, lama kelamaan gelas-gelas milik penumpang berjatuhan dan pecah. Dia pun bermaksud memanggil pramugari untuk meminta kain lap.
“Niatnya mau manggil pramugari mau minta lap, kok lama-lama makin gubrak atap kereta itu mau jatuh gitu,” cerita salah satu penumpang di akun X pribadinya @ndysfm, Selasa (16/10/2023).
Awalnya, penumpang itu mengira tidak terjadi apa-apa dengan keretanya. Namun, ia merasakan goyangan kereta yang begitu dahsyat dan tiba-tiba saja terjadi kecelakaan yang dirinya pun tak mengetahui apa penyebabnya.
“Ternyata astaghfirullah. Untungnya, ini gerbong ku (sembari menunjukkannya di video), gerbongku itu masih stay lurus nah mulai gerbong eksekutif 1 ke belakang benar-benar guling keretanya,” tambahnya
Anthocyanin juga membagikan beberapa video yang memperlihatkan para penumpang sedang berusaha dan berlarian keluar dari gerbong kereta tersebut.
Sementara dari luar, terlihat gerbong KA sudah keluar dari perlintasan seharusnya. Kecelakaan tersebut menutup jalur kedua arah yang jugajalue double track
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan, akibat peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng – Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng, di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates, pada Selasa (17/10), pukul 13.15.
“Kedua jalur rel antara Wates – Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut,” kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Wates – Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi, berupa jalan memutar dan oper stapend.
Discussion about this post