BORGOLNEWS COM – BENGKALIS – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Desa (Pemdes) Prapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis bersama elemen masyarakat menggelar aksi bersih pantai, sekaligus pemilahan sampah bernilai ekonomis.
Pada aksi bersih pantai ini dilaksanakan pada Rabu 21 Februari 2024, jajaran pegawai DLH, Pemdes Prapat Tunggal beserta masyarakat semangat gotong royong.
Sebanyak 80 orang warga bersama dengan 20 orang anggota Bank Sampah Berseri DLH menggelar kegiatan bersih-bersih pantai dan pemilahan sampah. Alat-alat yang digunakan seperti gerobak sampah, timbangan, dan goni bekas digunakan untuk mendukung proses pemungutan dan pemilahan sampah.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat untuk peduli dalam memilah sampah, memanfaatkan sampah, dan melakukan sedekah sampah. Hal ini sesuai dengan tema HPSN 2024, yang puncaknya hari ini,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis diwakili Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3, M. Saleh.
Lebih lanjut M. Saleh menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana berkat inisiasi dan dukungan Pemerintah Desa Prapat Tunggal melalui Penjabat Kades Prapat Tunggal Muhammad Dodi Islami
Pada kesempatan itu, Bank Sampah Berseri melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait sampah tertentu memiliki nilai ekonomi. Tak hanya itu, diharapkan Desa Prapat Tunggal membentuk Bank Sampah sehingga selain dapat menjaga kebersihan juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan Masyarakat.
Kawasan Pantai Prapat Tunggal merupakan salah satu destinasi wisata di Pulau Bengkalis yang sering dikunjungi, sehingga berdampak pada timbunan sampah,namun juga timbunan sampah juga datang dari laut yang terbawa gelombang.
“Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar meskipun sempat terkendala dengan minimnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya memilah sampah. Namun, kami optimis bahwa kegiatan ini menjadi titik awal dan berkesinambungan dalam upaya memilah sampah dari rumah,” ungkap salah seorang peserta.
Dari kegiatan ini menunjukkan 20 kg sampah berhasil dipilah berupa sampah plastik dan sejenisnya yang memiliki nilai ekonomi. Meskipun jumlahnya belum optimal, namun kesadaran Masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memilah sampah yang menjadi target kegiatan ini. (infl)
Discussion about this post