BORGOLNEWS.COM, TELUKKUANTAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) mendalami konsep smart city yang digunakan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Hal itu dilakukan guna menambah pengetahuan anggota DPRD Kota Pariaman tentang smart city.
Demikian disampaikan Ibnu Hajar, Ketua Komisi I DPRD Kota Pariaman yang memimpin kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfoss) Kuansing, Senin (7/6/2021) di Telukkuantan.
“Kami ingin menambah pengetahuan tentang program smart city ini, sehingga kami bisa mendukung Kota Pariaman dalam menerapkan smart city, supaya sejajar dengan kabupaten kota lainnya di Sumbar,” ujar Ibnu Hajar dilansir dari goriau.com.
Komisi I DPRD Kota Padang ingin melihat sejauh mana peran DPRD Kuansing dalam mendukung program smart city yang dibuat Pemkab Kuansing. Sebab, program smart city tentunya tak terlepas dari penganggaran. “Secara spesifiknya seperti apa? Sehingga kami mendapat perbandingan nantinya.”
“Besar harapan kami, informasi tersebut kami peroleh dan ini akan menjadi ilmu dalam mendukung Kota Pariaman sebagai smart city,” ujar Ibnu Hajar. Kota Pariaman merupakan pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman yang jumlah penduduknya tidak sampai 100 ribu jiwa.
Kehadiran Komisi I Kota Pariaman disambut langsung oleh Kepala Dinas Kominfoss Kuansing, Samsir Alam bersama para Kabid-nya. Samsir Alam pun menjelaskan bahwa DPRD Kuansing sangat berperan dalam mewujudkan program smart city. Terutama dalam hal penganggaran.
“Sehingga, program smart city di Kuansing ini bisa berjalan. Saat ini, kami terus mengembangkan pelayanan berbasis digital dalam mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE),” ujar Samsir Alam.
Adapun pelayanan yang sudah diterapkan yakni e-Pendapatan, e-Kinerja, portal Kuansing dan beberapa aplikasi yang sedang dikembangkan seperti e-Office. Dari semua aplikasi ini, lanjut Samsir Alam, Kuansing tidak menggunakan jasa vendor. Semuanya dikembangkan oleh Diskominfoss Kuansing. Dari segi biaya sangat efisien dan kerahasiaan data juga terjaga dengan baik.
“Kalau pakai vendor, jika terjadi kerusakan kita harus menunggu. Karena ini kita sendiri yang kembangkan, kita bisa terus melakukan perawatan sepanjang masa,” terang Samsir. (red)
Discussion about this post