BORGOLNEWS.COM PEKANBARU/RIAU – Untuk terciptanya keamanan masyarakat yang kondusif dan menjaga nama baik TNI agar organisasi Keluarga Besar TNI (KBT) selalu menjaga netralitas terutama dalam kegiatan politik praktis pada Pilkada tahun 2020.
Demikian apa yang dikatakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S T.,M.M., dalam sambutannya pada acara sosialisasi netralitas TNI dan keterlibatan organisasi Keluarga Besar TNI (KBT) dalam kegiatan politik praktis pada Pilkada tahun 2020, tempat di Gedung Edi Harjoko Lanud Roesmin Nurjadin Selasa (3/11/2020).
Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Moningka,S T.,M.M., mengatakan, sesuai penekanan pimpinan tentang menjaga netralitas TNI dan keterlibatan organisasi Keluarga Besar TNI dan mendukung terciptanya kondusif keamanan di Pilkada 2020 , agar tidak mengatasnamakan, memakai atribut organisasi pàda kegiatan politik praktis,dan tidak mudah terprovokasi, serta tidak ada celah dipolitisasi, dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang dapat merusak citra keluarga besar TNI di masyarakat.
“Perlu diketahui bersama pada tahun ini tidak lama lagi pada bulan Desember 2020 akan ada pesta demokrasi di Provinsi Riau dengan memilih Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupat ada 8 Kota dan Kabupaten yang ikut andil dalam Pilkada tersebut,”papar Ronny.
Ronny Moningka menjelaskan, bahwa melaksanakan Pilkada termasuk mempunyai nilai yang sangat strategis untuk menentukan siapa pemimpin daerah untuk periode 5 tahun ke depan, oleh karena itu Keluarga Besar TNI wajib bersikap netral, yakni tidak memihak dan tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun kepada salah satu kontestan peserta pilkada, saya kira ini sangat penting dipedomani agar penyelenggaraan pilkada tetap aman, nyaman dan kondusif.
“Terkait dengan Pilkada serentak tahun 2020, laksanakan pengawasan diri dan keluarga kita dari segala kegiatan yang berbau politik praktis, agar tidak ikut terpengaruh dalam kegiatan politik praktis, seperti melarang memasang dan membagikan atribut bernuansa politik kepada siapapun baik melalui media sosial atau media lainnya serta melarang simbol TNI atau lambang organisasi keluarga besar TNI ataupun sarana dan prasarana yang dimiliki yang dijadikan tempat berpolitik dan digunakan background foto dengan atribut nuansa politik, jelas keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin berkomitmen untuk selalu menjaga netralitas TNI,”jelas Ronny.
Ronny kembali menekankan masalah Protokol Kesehatan, selama Pandemi Covid-19 ini saya mengharapkan kepada seluruh keluarga besar TNI, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau dikenal dengan 3 m, agar keluarga kita dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang sudah menjadi pandemi ini.
Lebih lanjut narasumber, Kakum Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus Andri Sujatmoko,S.H., M.H., menjelaskan, bahwa Pilkada adalah proses demokrasi yang syarat muatan politis (day to day politics), saling berebut pengaruh (tidak jarang diwarnai money politics), upaya meraih posisi, kedudukan dan kekuasaan, oleh karena itu TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan harus solid,netral, tidak terlibat day to day politics dan berdiri mengayomi semua golongan.
“Oleh karena itu sebagai keluarga besar TNI harus menyikapi secara hijah tentang netralitas TNI, diharapkan KBT jangan sampai terjebak oleh politik praktis dengan menggunakan simbol-simbol, atribut, stiker, sarana prasarana TNI, bagi KBT hak memilih merupakan hak individu selaku WNI,”papar Andri.
Nampak hadir Kadispers Kolonel Adm Fauzan Zuhdi, Kabinpotdirga Letkol Kes Novita Sinaga, Kabintal Letkol Sus Edison dan perwakilan PPAU, Perip, Warakawuri dan IRA.
Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.(rls/red)
Discussion about this post