BORGOLNEWS.COM – PASANGKAYU – Dialog Kebangsaan dengan tema “Merajut Keharmonisan dengan Menepis Faham Radikalisme dan Terorisme mulai sejak Dini.
Dihadiri Perwakilan Dandim Pasangkayu Serma II ketut Perwakilan Polres Pasangkayu AKP Sumaryono, Ketua MUI Pasangkayu Dr.H.Maslim Halimin, Ketua KNPI Pasangkayu Irpandi Yaumil ADJ,Akademis Fathu Khairiddin L.C,Moderator Ahmad R S.Hut.
Dr. H.Maslim Halimin sebagai narasumber dalam mengaantisifasi Faham Radikalisme dan terorisme mengatakan undangan ini, saya sebagai ketua MUI maka saya harus bicara atas nama MUI dan konsep – konsep MUI.ucapnya
Lanjutnya MUI sejak Pada Tahun 2004 telah mengeluarkan Fatwa no 3 tentang terorisme,dalam fatwa itu terorisme merupakan perbuatan yang dilarang oleh Agama,membunuh dan bunuh diri.
Saya H.Maslim, akan membatasi tidak akan berbicara tentang kontraversi perbedaan Pandangan gelongan- golongan Islam yang ada,tetapi Saya harus bicara berdiri diatas semua Gelongan umat Islam yang ada
MUI Harus senangtiasa membahas tentang Bagimana hubungan beragama antara orang muslim dengan orang muslim lainnya tampah melihat perbedaan pendapat ,dan golongan, terus bagimana hubungan umat Islam terhadap umat agama lainnya sehingga terjadi sebuah Harmonisasi hubungan didalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam bingkai ajaran agama yang diyakini masing-masing oleh pemeluknya
Bagaimana umat muslim menjaling hubungan yang harmonis dengan negara dan pemerintah.
Lanjutnya, dalam hal ini tentu, kita akan berbicara tentang , bagaimana muslim senangtiasa menjadi bagian terdepan menjaga tentang bingkai Bhineka tunggal ika yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
H.Maslim memgatakan bagaimana posisi Islam sebagai agama Rahmatan yang Agung,didalam Al’Quran surat Alan’am arti bahasa Indonesia ” bahwa apabila orang-orang beriman itu kepada ayet- ayet Al’quran itu datang kepadamu maka katakan kepada mereka Assalamualiakum Keselamatan datang kepada kalian” ditegaskan dalam Hadis Nabi ” bahwa orang muslim terhadap muslim lainnya harus menjadi orang yang senangtiasa memberi keselamatan
Maka jelas bahwa Islam datang itu sebagai agama membawah keselamatam, maka tidak ada jalan didalam islam dan tidak perna di benarkan tindakan atau perbuatan yang mendatangkan teror dan ketakutan kepada orang lain.
Bagaimana hubungan negara ingin dipersoalan dan diperuntukan dengan ajaran agama. Islam mengajarkan bahwa seluruh persoalan Duniawi, adalah urusan amirtarbiah,negara bukan urusan agama tetapi negara urusan Duniawi, maka sistim kenegaraan sistim kebangsaan itu menjadi tanggungjawab masing-masing negara.
maka tidak ada istilah Demokrasi itu salah,dan mengatakan daulahislamia itu paling benar atau filafah yang paling benar,karena kalau kita berbicara sistim negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasia sebuah negara Demokrasi,negara menjamin kebebasan beragama itu tercantum dalam UUD 45 maka daripada itu Indonesia bukan negara Agama.
Lanjutnya, Menyikapi banyaknya Fenomena didalam masyarakat kita, yang terjadi bom digereja dimakassar lalu kemudian berturut-turut penengkapan yang diduga teroris,pertanyaannya kemudian adalah” bagaimana bisa orang – orang yang Terpapan Pemahaman radikal mau Melakukan aksi Bunuh diri,apakah membunuh orang dibenarkan? Bunuh diri itu dibenarkan? Saya (H.Maslim) kira dengan akal sehat sudah jelas tidak dibenarkan, Dalam Al”Quran surat Almaidah ayat 32 apabila seseorang membunuh satu orang sama dengan membunuh seluruh manusia
Kenapa Orang bisa Menjadi Radikallisme karena Tidak memiliki paham Agama yang benar, faktor Ekonomi,dan Faktor keputuasaan.Tuntasnya
Discussion about this post