BORGOLNWS.COM, TANAH MERAH – Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah tahun anggaran 2022 dengan memggunakan Dana Desa (DD) terkesan mubazir. Sebab, keberadaan tembok seperti tidak berfungsi menahan air ketika pasang tinggi.
Seperti yang tertera di papan plang, proyek tersebut menelan dana Rp. 35.685.000, dengan volume 100x1x1 meter, dengan masa waktu pekerjaan selama 90 hari kalender.
Menurut salah seorang warga Desa Tanah Merah kepada media ini, kondisi tembok terlalu rendah. Sehinga ketika pasang, air masih melewati di beberapa titik tembok hingga menyebabkan air masuk ke pemukiman warga. “Meskinya tembok yang dibangun harus lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, biaya pembangunan tembok manual tersebut juga terlalu besar. Ada kesan mark up dalam proyek tersebut. Sehingga perlu dilakukan audit untul proyek tersebut.
“Biasa untuk volume seperti itu, tidak akan menghabiskan anggaran sebesar itu. Makanya timbul kecurigaan ada mark up untuk proyek itu,” tambah warga lainnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Tanah Merah Agus Rudianto, S.Kom., saat dimintai tanggapannya terkait perihal tersebut melalui pesan WA, belum lama ini tidak menjawab. Meski pesan yang dikirim masuk dan dibaca oleh yang bersangkutan.(Mus)
Discussion about this post