BORGOLNEWS COM – PELALAWAN – Terkait hasil tindakan nekropsi tim dokter hewan BBKSDA Riau terhadap gajah flying squad TNTN, Rahman yang di diagnosa penyebab kematian gajah karena keracunan, Tim Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimus) Polda Riau kini tengah melakukan penyelidikan siapa pelaku yang meracuni dan mengambil gading gajah latih di kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) beberapa waktu lalu.
Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi melalui Kasubdit IV Kompol Nasruddin.Ia berjanji akan menyampaikan perkembangan penanganan kasus tersebut.
“Saat ini, anggota kita sedang melakukan penyelidikan. Perkembangan penyelidikan akan kita sampaikan hasilnya nanti,” ujar Nasrudin.
Seperti yang dilansir Riauterkini sebelumnya, gajah latih bernama Rahman mati pada Rabu (10/1/24) lalu yang ditemukan pertama kali oleh Jumadi, mahout (pawang gajah TNTN).
Jumadi awalnya datang menemui Rahman untuk memberikan buah-buahan. Tetapi, setelah beberapa kali dipanggil tidak menyahut kemudian Jumadi mencari dan akhirnya menemukan gajah Rahman yang terlihat sudah tidak bernyawa dengan kondisi gading sebelah kiri hilang.
Jumadi melaporkan temuannya ke Koordinator Mahout, kemudian melaporkan ke Kepala BTNTN dan selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan.
Discussion about this post