BORGOLNEWS.COM, Kandis/Siak – Kepedulian pemerintah terhadap pendidikan, Anggaran dikeluarkan dari APBN 20%, untuk memajukan dunia pendidikan,juga pemerintah memberikan bantuan Beasiswa Bagi siswa berprestasi dan juga bagi siswa yang kurang mampu , juga pemerintah memberikan kartu Indonesia pinter ( KIP) .
baru baru ini dunia pendidikan di kecamatan Kandis kabupaten Siak propinsi Riau, sejumlah kepala sekolah di resahkan di duga oknum wartawan yang mengatasnamakan Persatuan Wartawan Kandis ( PWK).
Keresahan Kepala sekolah sudah berulang ulang ,itu selalu di sebabkan atas kehadiran Oknum yang Mengaku mengatas namakan Persatuan Wartawan Kandis (PWK) Fuji Efendi Kesejumlah Sekolah.
Kehadiran Fuji Efendi Kesejumlah sekolah, selalu banyak alasan,ada minta rekening koran , ternyata tidak ada koranya, dan selalu memaksa ,dan tidak segan segan mengancam, dengan kata, kita ketemu di pengadilan, juga kata perang, itu itu saja ancaman terhadap kepala sekolah .
Pengakuan kepala sekolah tersebut pada awak media , Apabila tidak memenuhi permintaan nya, maka dia mengancam para kepala sekolah dengan kata PERANG, saat ini dia minta orderan pembuatan baju sekolah, Karena tidak bisa di penuhi di juga ajak,PERANG, seperti isi WA yang di tunjukkan kepala sekolah terhadap awak media.
Juga oknum wartawan ini selalu mengakui sebagai ketua dan sekretaris PWK,dan pengakuan kepala sekolah , bahwa sudah sering juga sudah lama meresahkan Dunia pendidikan, tapi banyak yang Takut karena ancaman sehingga di diamkan , korban oknum wartawan ini sudah banyak, selalu meminta uang koran dengan paksa, tidak pernah ada jerahnya, sudah beberapa kali masuk pemberitaan juga tetap tidak ada malunya, sudah pernah di pukuli karena perbuatannya, juga tidak jerah.
Kepala sekolah tersebut meminta,Seharusnya pihak penegak hukum, mempertanyakan legalitas PWK Tersebut, selain merusak citra wartawan juga selalu meresahkan masyarakat.ujarnya
Dewa Napitupulu ketua DPD SPI( Solidaritas Pers Indonesia) kabupaten Siak, mengatakan bahwa wartawan adalah sosial control, jadi kehadiran wartawan harus di terima oleh masyarakat, bukan untuk di musuhi seperti apa yang di lakukan saudara Fuji Efend saat ini,itu adalah pemerasan dan pemaksaan kehendak, Apalagi mengatas namakan PWK, yang tidak jelas legalitas nya.karena dulu saya di dalamnya, karena tidak jelas legalitas nya saya keluar,takut melanggar hukum.
Fuji Efendi menakut nakuti selalu mengatas namakan Persatuan Wartawan Kandis ( PWK) Ujar seorang kepala sekolah SMPN di kecamatan Kandis yang tidak bersedia di sebutkan namanya.
Fuji Efendi bersama rekannya jalembang Sitorus selalu menakut nakuti masyarakat dan pihak lainnya atas nama PWK,Pada tahun ajaran 2021/2022, oknum yang mengaku PWK ini sudah melakukan pemerasan, dengan 10,000 dari setiap siswa dalam penjaitan baju sekolah.
Itu juga di akui oleh tukang jahit yang ada di kandis berinisial ( BM) Pada beberapa awak media.ucapnya dengan kesal.
Tim
Discussion about this post