BORGOLNEWS.COM, INHIL – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Inhil Budi N Pamungkas berjanji akan menindaklanjuti informasi dugaan mark up pembangunan tembok penahan tanah Desa Tanah Merah untuk tahun anggaran 2022
“Oke, terima kasih infonya akan segera ditindaklanjuti,” ujar Kadis PMD, ketika dimintai tanggapannya oleh media ini, beberapa waktu lalu melalui pesan WA.
Sementara itu Camat Tanah Merah, Antoni ketika dimintai tanggapan dalam kesempatan berbeda melalui Wa, mengakui anggaran yang ada terkesan terlalu mahal. “Memang terlalu mahal. Tanggul mekanik saja tidak ada yg seharga itu,” katanya.
Sebelumnya, Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah tahun anggaran 2022 dengan memggunakan Dana Desa (DD) terkesan mubazir. Sebab, keberadaan tembok seperti tidak berfungsi menahan air ketika pasang tinggi.
Seperti yang tertera di papan plang, proyek tersebut menelan dana Rp 35.685.000, dengan volume 100x1x1 meter, dengan masa waktu pekerjaan selama 90 hari kalender.
Menurut salah seorang warga Desa Tanah Merah kepada media ini, kondisi tembok terlalu rendah. Sehinga ketika pasang, air masih melewati dibeberapa titik tembok hingga menyebabkan air masuk ke pemukiman warga. “Meskinya tembok yang dibangun harus lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, biaya pembangunan tembok manual tersebut juga terlalu besar. Ada kesan mark up dalam proyek tersebut. Sehingga perlu dilakukan audit untul proyek tersebut.
“Biasa untuk volume seperti itu, tidak akan menghabiskan anggaran sebesar itu. Makanya timbul kecurigaan ada mark up untuk proyek itu,” tambah warga lainnya. (Mus)
Discussion about this post