BORGOLNEWS.COM, Bagansiapiapi– Untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), pihak Dinas Lingkungam Hidup (DLH) akan mengoptimalkan uji sampel dari seluruh perusahaan yang ada melalui Laboratorium yang kini telah dimiliki pihak DLH yang sudah lulus agreditasi. Melalui sektor uji Sempel ini pihak DLH akan menyumbangkan pemasukan dengan target antara Rp500 hingga Rp1 Milyar /pertahun untuk PAD Rohil di tahun 2022 mendatang.
Demikian di sampaikan Kepala DLH Rohil, Suwandi S Sos pekan lalu di Bagansiapiapi. “Berdasarkan kalkulasi bila semua pelaku usaha yang ada di Rohil mau melakukan uji sampel di Laboratorium DLH potensinya kita nilai sangat luar, mungkin pendapatanya bisa lebih kurang mencapai Rp2 Milyar/ pertahun mengingat uji sampel ini dilakukan tiap bulanya oleh seluruh perusahaan,” kata Suwandi.
Namun, mengingat laboratorium DLH ini masih baru setelah berjuang sangat lama untuk menghadirkannya dengan waktu lebih kurang lima tahun maka target untuk tahap awal ini Rp500 hingga Rp1 Milyar dulu. “Sejak saya dipercayai menjabat Kepala DLH target pertama saya adalah untuk mendirikan Laboratorium dan alhamdulilah setelah melalui waktu yang panjang akhirnya terwujud juga dan kita sukuri lagi Laboratorium kita ini sudah lulus agreditasi dari penilaian yang di lakukan beberapa saat lalu,” jelas Suwandi.
Diterangkan Suwandi, Laboratorium yang dimiliki DLH Rohil ini sekarang baru bisa menguji sampel untuk tiga saja yakni air, logam dan tanah. Namun, kedepan akan diusahakan bisa menguji sampel pencemaran udara. Agar target ini terpenuhi dirinya mengharapkan, seluruh kegiatan usaha yang memerlukan pengujian atau pemeriksaan laboratorium dapat melakukan di laboratorium DLH.
“Bagi pelaku usaha, seperti perusahaan, rumah sakit, puskemas, dan sebagainya yang ada di Rohil untuk bisa melakukan uji sampel khususnya untuk air, logam dan tanah di Laboratorium DLH,” himbau Suwandi. Ditambahkan Suwandi, pihaknya nanti akan membuat semacam Surat Edaran (SE) dari bupati kepada seluruh pelaku usaha di mana yang selama ini mereka memeriksakan sampelnya ke luar Kabupaten Rohil, agar dapat mengujinya di laboratorium yang sudah dimiliki DLH Rohil. (red)
Discussion about this post