BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU- Dua gajah liar yang muncul di kebun masyarakat di hutan Kecamatan Perenap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau telah berhasil ditranslokasi oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Wilayah I.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Riau Andri Hansen menjelaskan pemindahan dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan kemunculan gajah itu dalam kurang dari satu bulan terakhir.
Translokasi gajah dilakukan BKSDA bersama tim gabungan yang terdiri dari tim Balai Besar KSDA Riau, Balai TNTN, Polsek Peranap, Koramil 05 Peranap, aparat Kecamatan Peranap, Yayasan TNTN, dan beberapa perusahaan.
Kedua gajah itu dilaporkan merusak kebun warga dan Hansen mengungkap tim gabungan menemukan barang diduga untuk mengancam hidup satwa dilindungi ini.
“Proses translokasi ini dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu sampai Jumat kemarin,” kata Hansen di Pekanbaru pada Minggu (23/8), disitat dari Antara.
Menurut Hansen jenis kelamin kedua gajah itu jantan dan mereka sudah diberi nama ‘Kaesang’ dan ‘Dodo’.
Kronologi
Upaya translokasi dilakukan sejak 18 Agustus dengan menggerakkan tim ke lokasi yang dibantu tiga ekor gajah latih PLG Minas, yaitu Bangkin, Indah dan Yopi.
Setelah melakukan koordinasi dengan berbagai elemen sebagai informasi awal bagi masyarakat, tim tiba di lokasi pada 19 Agustus sekitar pukul 02.30 WIB bersama gajah latih.
Gajah latih ditempatkan di kebun masyarakat yang sudah disepakati. Kemudian koordinasi keamanan dilakukan dan membuat akses evakuasi menuju translokasi yang sudah disiapkan.
Sekitar pukul 18.00 WIB gajah liar itu dikatakan sudah mendekati dan makan bersama gajah latih. Tim lantas memutuskan melakukan evakuasi.
“Penangkapan dua gajah itu berhasil dilakukan berhasil sekitar pukul 24.00 WIB,” ucap Hansen.
Evakuasi dikatakan Hansen berjalan cukup panjang sebelum sampai ke mobil angkut. Lalu pada 20 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB, gajah liar ditranslokasi ke kawasan Taman Nasional Teso Nillo.
“Saat ini dua gajah liar itu telah dilepasliarkan dan bergabung dengan kelompoknya yang berada pada salah satu kantong gajah yang ada di Provinsi Riau,” tutur Hansen. (red)
Discussion about this post