BORGOLNEWS.COM – MEDAN/ SUMUT – Menanggapi adanya laporan Mahasiswa dan masyarakat kepada Garuda Merah Putih Community (GMPC) Sumut dengan akan diadakan aksi unjuk rasa yang akan di gelar pada hari senin tanggal 21 September 2020 mengenai Pencalonan Franc Bernhard sebagai Balon Bupati Pakpak Bharat Sumatera Utara dengan menggunakan di duga ijazah Aspal (Asli tapi Palsu) akhirnya GMPC Sumatera Utara angkat bicara.
Melalui via selular Ketua GMPC Sumatera Utara Bung Dedy Harvi Syahri kepada redaksi menjelaskan bahwa KPU Pakphak Barat harus membatalkan pencalonan Franc Bernhard sebagai Balon Bupati yang akan maju dalam pilkada tahun 2020 atau setidaknya menunda pengesahan untuk memutuskan salah satu Paslon yang lulus seleksi.
Dimana menurut pemberitaan yang terbit di salah satu media on line bahwa Aliansi Mahasiswa Pakpak Simsim (AMPS) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Polda Sumatera Utara Jl. SM. Raja Medan pada hari senin tanggal 21 September 2020” terangnya
Tambah Ketua GMPC Sumut bahwa “informasi yang didapat dari hasil keterangan Mahasiswa tersebut Bahwa dari berkas resmi Ijazah Franc Bernhard yang di upload oleh KPU Kabupaten Pakpak Bharat tidak mempunyai nomor Ijazah sebagaimana hal nya Ijazah yang biasa dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten yang mengeluarkan Ijazah tersebut” jelasnya
Selanjutnya dalam web resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sdr. Franc Bernhard terdaftar di Universitas Paramadina Tahun 2003, sedangkan menurut berkas Ijazah yang diberikan oleh Franc Bernhard ke KPU Kabupaten Pakpak Bharat terlihat Ijazah tersebut tertanggal 30 Juni 2005. “ Jelas Bung Dedy Harvisyahri sambil mengirimkan satu foto berkas yang memuat dasar laporan mahsiswa tersebut.
Menurut Bung Dedy “ini hanya semata-mata untuk menegakkan supremasi hukum kedepannya, jadi saya selaku Ketua GMPC Sumatera Utara dan pengurus lainnya akan melakukan hal yang sama juga. Yaitu melakukan unjuk rasa ke Mako Polda Sumatera Utara pada hari selasa tanggal 22 September 2020” tegasnya. (sumber: mediakomentar.com/red)
Discussion about this post