BORGOLNEWS.COM Utami Sri Rahayu dan anaknya Arif Budiman, ibu dan anak yang diduga tewas kelaparan di Kediri, dikenal sebagai keluarga yang pendiam dan hidup sederhana. Utami dan Arif juga jarang bergaul dengan tetangga.
Selain itu korban Utami jarang keluar rumah kalau tidak ada kepentingan. Selain sakit-sakitan, Utami juga harus mengurus anaknya Arif Budiman yang merupakan penyandang disabilitas tunawicara. Bahkan, Arif juga menderita polio sejak kecil, sehingga mengalami kelumpuhan kedua tangan dan kakinya.
Hal itu diungkapkan Ketua RT 10 Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kediri, Sutrisno saat ditemui di rumahnya, Sabtu (23/9/2023).
Sutrisno mengungkap keluarga Utami sangat hidup sederhana. Utami mendapatkan bantuan BPNT dari pemerintah sebesar Rp 200.000 per bulan, sementara Arif mendapatkan Rp 500.000 karena menderita disabilitas berat.
“Utami memang sederhana. Bahkan di lingkungan sini kan setiap rumah diberi kaleng untuk uang koin (jimpitan) yang setiap minggu kita ambil dan kita kumpulkan, tetapi untuk keluarga Utami kita bebaskan tidak dikasih kaleng untuk jimpitan,” Imbuh Sutrisno.
Utami juga pernah meminjam uang kepada tetangga untuk biaya berobat ke Puskesmas Pesantren karena tidak punya uang. Warga juga tidak keberatan meminjamkan uang kepada Utami.
“Utami sendiri juga mempunyai riwayat penyakit kolesterol, lambung, dan vertigo yang rutin berobat ke Puskesmas Pesantren, Kota Kediri,” kata Sutrisno.
Pihak Puskesmas Pesantren sendiri membenarkan almarhumah Utami rutin berobat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Bahkan, puskesmas juga sering datang ke rumah almarhumah untuk memeriksa kondisi Utami dan Arif Budiman.
“Jadi pihak puskesmas memang rutin melakukan pemeriksaan terhadap dua orang, ibu dan anak, yakni Utami Sri Rahayu yang diketahui mempunyai riwayat penyakit seperti asam urat, kolesterol, lambung, dan vertigo. Sedangkan, anaknya Arif Budiman penyandang disabilitas sejak kecil, epilepsi, dan menderita polio,” kata Bayu Rachmawan, dokter umum Puskesmas Pesantren Kota Kediri.
Seperti diketahui, warga RT 10, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dikejutkan dengan meninggalnya Utami di kamarnya, Rabu (20/9/2023).
Saat ditemukan, jenazah Utami sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap yang diperkirakan sudah 3 hari meninggal. Ironisnya di dalam kamar juga terbaring Arif Budiman yang kritis karena kelaparan akibat tidak makan dan minum selama 3 hari. Meski sempat diangkat dan diberikan pertolongan, tetapi nyawa Arif tidak tertolong selang 10 menit kemudian
Discussion about this post