BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU – Polresta Pekanbaru menyebut tidak ada tanda bahwa FY (40), aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau, merupakan korban pembunuhan.
Polisi menyebut bahwa FY tewas karena gantung diri.
Seperti diketahui, FY ditemukan tewas tergantung di pegangan mobilnya yang terikat syal pada Sabtu (10/9/2022).
Mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat nomor BM 1389 VX milik FY diparkir di basement Kantor DPRD Riau di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, dari hasil otopsi, pemeriksaan saksi, dan alat bukti, tidak ada yang mengarah bahwa korban dibunuh.
“Korban ditemukan dengan kondisi telentang di bangku tengah mobil. Lehernya tergantung kain. Jadi, berdasarkan gambaran muka, sesuai dengan gantung diri, karena dari hasil otopsi tidak ada luka lain yang mengakibatkan korban dibunuh,” jelas Andrie kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (16/9/2022) sore.
Pihaknya juga telah memeriksa 28 saksi serta menganalisis rekaman kamera CCTV. Namun, tidak ada yang mengarah ke kasus pembunuhan.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi.
“Kami sudah melakukan penyelidikan, namun belum ditemukan fakta yang mendukung bahwa korban ini meninggal dunia karena dibunuh,” ujar Pria.
Sebelum gantung diri, kata dia, korban sempat berswafoto dan mengirimnya ke temannya yang berada di Kepulauan Riau.
Petugas menemukan ponsel korban di dalam mobil di bawah korban yang tergantung.
Sebelumnya diberitakan, FY (40), seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau, ditemukan tewas di dalam mobil di basement kantor DPRD Riau, di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022).
Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain syal yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat nomor BM 1389 VX. (red)
Sumber: regional.kompas.com
Discussion about this post