BORGOLNEWS.COM, SIAKHILU/ KAMPAR RIAU- Kebaktian Ibadah Raya di Greja GPdI Eshadai, Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu 19/12/21.
Diawali dengan pujian dan penyembahan oleh Ibu Gembala Sidang yang memiliki keunikan dalam memimpin pujian yang luar biasa membuat suasana sangat khusyuk dan Konsentrasi masuk dalam pujian dan penyembahan.
Dilanjutkan Firman Tuhan yang di sampaikan oleh Gembala Sidang Bapak Pdt Aritonang yang di ambel dari buku Alkitab di,
Matius 5:13-14 (TB) “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Diatas ayat diatas ada kata yg di ulang berarti sangat penting dan berarti bagi kita yaitu “garam dan terang”
Yang artinya dimana kita berdiri harus menjadi garam dan terang hal tersebut adalah identitas kita seperti yang di kehendaki Tuhan.” Lanjutnya
” Bagaimana Tuhan Memakai kata yg penting ini ? Adalah “Halas” (pengaruh) yang artinya kita harus berikan pengaruh yang baik terhadap lingkungan.” Ucapnya memberi ilustrasi dalam kotbahnya.
Yohanes 4:39 (TB) Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”
” Bagaimana caranya orang Samaria percaya kepada Tuhan !!!!, Karena Tuhan sudah berbuat banyak hal kepada UmatNya, jadi layak di percaya oleh banyak orang.” Ucapnya sembari menyaksikan perbuatan baik dari salah satu jemaatnya.
” Seorang janda yang mau berbuat dengan ikhlas dan tetap mempertahankan identitasnya dengan bermurah hati kepada hamba hamba Tuhan, juga kepada masyarakat setempat ya, bahkan di waktu hari besar agama sebelah beliau juga menyajikan yang terbaik kepada sesama.” Lanjutnya,
” Seperti inilah identitas seorang yang baik, harus tetap dan setia.” Ucapnya
Filipi 4:1 (TB) Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Lanjut dari identitas diri yang jelas adalah ” Tetap berdirilah teguh dalam Tuhan.”
” Jadilah Garam Dan Terang dan Raja Damai”. Ahirnya dalam kotbahnya
Discussion about this post