BORGOLNEWS.COM, JAKARTA – Teka-Teki para pelaku yang menghembuskan isu murahan perpanjangan masa periodesasi jabatan Presiden sudah mulai terungkap.
Aroma Busuk tersebut mulai tercium masyarakat, salah satunya Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau disalah satu bilangan, di Jakarta Barat, Selasa (12/4/2022).
Bahwa, Aksi Demonstrasi Mahasiswa serentak se Indonesia yang dilakukan pada hari Senin, 11 April 2022 kemarin adalah bentuk Keos, hasil dari hembusan isu murahan oknum menteri dan ketua umum Partai Politik tersebut.
Jejak Digital Jelas! KNPI Riau Telanjangi Nama Menko LBP, Airlangga, Menteri Bahlil dan Ketum PKB Sebagai Pelopor Isu Presiden 3 Periode
Terkait hal ini, KNPI Riau sangat tidak setuju apabila tudingan atas isu murahan itu ditujukan ke hadapan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo.
Pasalnya, menurut KNPI Riau Presiden sama sekali tidak terlibat dalam hal-hal murahan seperti itu.
Bahwa yang menggalang para Ketua-Ketua Umum Partai Politik adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi, Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan.
Meskipun Jejak Digital menunjukkan, bahwa Menteri Bahlil bersama para pengurus HIPMI terlebih dahulu katakan, bahwa isu Presiden 3 Periode sangat enak untuk di hembuskan.
“Bagi kami, sebagaimana yang disampaikan oleh beberapa kalangan, sebut saja Anggota DPR RI Masinton Pasaribu, bahwa Brutus terkait hal yang ingin menjerumuskan bapak Presiden Joko Widodo adalah Luhut Binsar Panjaitan, lalu berlanjut Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB, Muhaimain Iskandar dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia” ungkap Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus.
Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga tegaskan, bahwa Publik jangan lagi di Bodoh-Bodohi dengan isu-isu yang tidak berdasar seperti itu. Isu Murahan yang justru menjerumuskan nama baik Presiden Jokowi mesti diungkap. KNPI Riau siap berada dalam barisan terdepan untuk membongkarnya!
Sebagai Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus segera menggalang dukungan, agar Nama-Nama para pelaku yang menghembuskan hal tersebut, yang jelas-jelas melanggar konstitusi Republik ini harus di Telanjangi, agar jangan lagi Presiden Jokowi yang jadi imbasnya.
“Bapak Presiden yang kami kasihi, atas nama Masyarakat Republik Indonesia! kami berikhtiar untuk menjaga nama baik bapak dari segala tudingan dan fitnah. Kami juga berharap bapak jatuhkan sanksi tegas bagi para Pembantu bapak. Copot Menko dan Menteri tersebut! sebelum amarah rakyat semakin menjadi-jadi” harap Larshen Yunus, dengan nada tegas.
Hingga berita ini dimuat, Ketua KNPI Riau beserta Jajaran segera memanfaatkan waktu di Jakarta untuk mengirimkan surat secara langsung ke Meja istana Presiden.
Surat yang dimaksud, sebagai hasil dari bahan Observasi dan Monitoring DPD KNPI Provinsi Riau dalam memperhatikan situasi nasional saat ini. Nama-Nama Pelaku yang menghembuskan isu Perpanjangan masa Periodesasi Jabatan Presiden RI wajib di Telanjangi, agar publik tahu, siapa saja yang terlibat.
Terakhir, KNPI Riau meminta untuk Legowo dan adanya pengakuan dari para pihak, agar Gentelmen untuk mengakui perbuatannya, Demi Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik.
“Ayo Para Menko, Menteri dan Oknum Ketum Parpol, Mengakulah!!! sebelum nama-nama anda di Telanjangi. Modus anda mesti dijelaskan, karena isu tersebut justru Menjerumuskan nama Presiden RI. Brutus terkait hal ini mesti dibongkar!!! Pengumpulan para Kepala Desa yang mendukung Presiden 3 Periode adalah buktinya dan atas nama KOBAR wajib ditelusuri, siapa-siapa saja penyandang dana yang terlibat atas gerakan murahan seperti itu, apakah ada Komisaris BUMN yang terlibat, atau siapa saja?” tanya Ketua KNPI Riau, mengakhiri pernyataan pers tersebut. (Rls/y/red)
Discussion about this post