BORGOLNEWS.COM, Pekanbaru – Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Drs, Petrus Reinhard Golose, bersama segenap jajaranya datang ke provinsi Riau, untuk menghadiri Louncing Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) Pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus. Pada Rabu (24/8/2022) di acara berlangsung di Gedung Daerah Serindit.
Adapun rangkain acara peresmian dibuka dengan tari persembahan serta lagu kebangsaan dan lagu Mars BNN RI, dilanjutkan pembacaan Doa. Serta sambutan dari Gubernur Riau Drs H Syamsuar dan sambutan dari Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Drs, Petrus Reinhard Golose.
Peresmian Launching IPAN, ini adalah suatu pengenalan dan bahayanya narkoba bagi generasi bangsa khususnya para pelajar, yang nantikan akan dimasukan ke dalam kurikulum pelajaran, nantinya akan diterapkan satuan Pendidikan di Provinsi Riau.
IPAN ini diperkuat oleh PERGUB No 13 Tahun 2022, Gubernur Riau dalam sambutanya, berkomitmen Riau bersih dari narkoba, mengingat masifnya narkoba telah masuk ke daerah – daerah bahkan telah dikonsumsi.
“Pemakai narkoba saat ini, atau pengedar narkoba, sangat memperhatikan banyak dari kalangan anak – anak, maka dari itu dukungan dari seluruh bupati dan walikota di Provinsi Riau, agar program ini berjalan, sehingga Provinsi Riau bersih dari narkoba, “ Tegasnya.
Dalam acara Launcing IPAN ini juga, penyerahan modul dari akademisi yang nantinya sebagai materi pembelajaran, serta penyerahan plakat .
Komjen Pol, Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M dalam pemaparanya ia menjelaskan bahayanya narkoba, serta peredaran narkoba di lintas nasional dan internasional dan jenis narkotika serta harga pasaranya, seperti jenis narkotika yang masuk ke Indonesia banyak yang diproduksi di luar negeri seperti dari Myanmar.
“Peredaran narkotika ini setiap saat volume produksinya sangat meningkat, dikarenakan harganya sangat mahal, seperti sabu dan kokain, sehingga banyak orang yang menjadi pengedar karena nilai ekonominya lebih tinggi. Contohnya saat BNN sedang gencar operasi di wilayah barat maka di Timur harga pasti akan naik,” Ucapnya.
Kepala BNN RI juga menjelaskan kepada pihak kepolisian dan BNN kiranya, korban pemakai narkoba ini untuk dilakukan rehabilitasi, dan jangan selalu dikirim ke penjara mengingat hampir 70 ℅ tahanan berasal pemakai narkotika.
“ Saya berharap kepada pihak kepolisian dan BNN kiranya tidak selalu penjarakan pemakai narkotika namun lebih baik kita lakukan rehabilitasi, mengingat saat ini penjara hampir 70 ℅ bahkan ada di suatu daerah ada 80 ℅ berasal dari kasus narkotika, dan kita tahu pemakai narkoba sudah banyak dari berbagai profesi, ada dari kepolisian, Jaksa, BNN, hakim, TNI bahkan dosen dan mahasiswa, “ Tutupnya.
Terpantau hadir para tamu undangan dalam Louncing IPAN, Gubernur Riau Drs H Syamsuar, M.Si, Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, SIK.MH, Direktur Intelijen Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Drs. Kenedy, SH.MM., Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Pol Robinson D.P Siregar, SH.SIK dan juga di hadiri Plt koKadisdik Provinsi Riau M Job Kurniawa, AP.,M.Si. Ketua DPR Yulisman, serta dari para dosen dan akademisi serta hadir Sekda Kota, Jamil serta para SKPD.
Wartawan :Edi Palembang
Discussion about this post