BORGOLNEWS.COM, DUMAI– Pemprov Riau, melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau, telah mengeluarkan kebijakan pelaksanaan Sekolah Tatap Muka (STM) 100 persen di masa pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut mulai dijalankan di awal masuk sekolah semester dua, atau di awal tahun 2022. Keputusan STM 100 persen diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021.
Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Terkait Keputusan STM 100 persen, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Dumai, Yusmanidar mengungkapkan, bahwa terkait keputusan STM 100 persen hingga saat ini sekolah di Dumai belum menerapkan hal tersebut, masih menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas.
“Saat ini anak-anak sudah masuk sekolah seperti biasa namun masih tatap muka terbatas, terkait STM 100 persen kami harus mengajukan dulu, karena status Dumai saat ini masih di level 2 jadi perlu adanya koordinasi dengan Satgas Covid-19,” katanya, dilansir dari riaupos.jawapos.com Senin (10/1).
Bukan hanya itu saja, tambahnya, capaian vaksinasi lansia yang sebelumnya masih 50 persen juga menjadi faktor pihaknya belum melaksanakan STM 100 persen. Namun saat ini capaiannya sudah 50 persen dan pihaknya akan meminta rekomendasi untuk melaksanakan STM 100 persen.
“Kita telah menerima informasi bahwa capaian vaksinasi lansia sudah di atas 50 persen, jadi kami akan segera ajukan rekomendasi untuk STM 100 persen,” jelasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya masih belum menerima laporan terkait adanya penyebaran Covid-19 dari dunia pendidikan di Kota Dumai, dan tentunya berharap itu tidak terjadi.
Bukan hanya itu saja, tambah Yusmanidar, bahwa pihaknya juga terus mendorong vaksinasi pelajar yang ada di kota Dumai, karena pemerintah terus menargetkan seluruh pelajar sudah di vaksin.
Yusmanidar mengimbau kepada seluruh sekolah yang sudah melaksanakan belajar tatap muka, untuk terus memperketat protokol kesehatan, jangan sampai kendor.
“Protokol harus tetap tetap ketat jangan sampai kendor, apalagi nanti kalau memang diterapkan STM 100 persen,” sebutnya. Lebih lanjut dijelaskanya, bahwa pihaknya telah mengizinkan semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Dumai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Dirinya menuturkan, ada 109 Sekolah Dasar dan 39 SMP semuanya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan Surat Edaran Walikota Dumai, tentang Pedoman PPKM bagi Sektor Pendidikan, Pelaku Usaha dan Kegiatan Masyarakat.
Yusmanidar mengaku, agar proses belajar tatap muka bisa kembali normal, pihaknya terus melakukan vaksinasi kepada pelajar, hal tersebut dilakukan untuk membentuk herd immunity di dunia pendidikan kota Dumai.
“Alhamdulillah sudah lebih 50 persen pelajar usia 12 tahun sudah divaksin, dan kami terus berkoordinasi kepada dinas terkait termasuk besinergi dengan pihak Polri untuk mempercepat herd immunity pada pelajar di Kota Dumai,” sebutnya. (red)
Discussion about this post