BORGOLNEWS.COM, BATAM – Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam terkait strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Batam, pada Kamis 27 Oktober 2022.
Kedatangan Komisi III disambut baik oleh Wilma Basya sebagai Plt. Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam bertempat diruang PLUT (Pusat Pelayanan Usaha Terpadu) KUMKM Lantai II Golden Prima Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong Batam.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Laurensius Tampubolon, beliau menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan usaha mikro kecil dan menengah yang ada di Kota Batam dari segi pemasaran, pembiayaan hingga berdirinya UMKM dan pihak-pihak yang berkerja sama dalam mengembangkan usaha mikro tersebut.
“Sebagaimana kita ketahui bersama UMKM yang ada di Kabupaten Bengkalis belum sepenuhnya berjalan dengan aktif dalam hal itu perlu mendalami lagi tahap-tahap dalam mengembangkan Koperasi atau UMKM yang lebih maju lagi kedepannya,” ucapnya.
Di samping itu, Risma Harmonis selaku Pengelola PLUT Kota Batam menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Ketua Komisi III dimana PLUT Kota Batam dibangun pada tahun 2018 dan diresmikan pada 30 Maret 2022.
Adapun sarana dan prasarana dari dana APBD Kota Batam dan sumber pembiayaan berasal dari pusat serta dari segi pembiayaan hasil dari kerjasama dengan beberapa Bank yaitu Bank Riau, Bank Jatim, Bank BRI dan BSI.
Sedangkan keuntungan sampai sejauh ini masih belum ada karena masih dalam tahap promosi dan pengenalan kepada masyarakat melalui Shoppe, Grab dan E-katalog Pemerintah Kota Batam yang bersinergi dengan UMKM kota Batam.
Tidak hanya itu Anggota Komisi III Horas Sitorus juga mengatakan terhadap apa yang telah dijelaskan oleh pengelola PLUT Kota Batam bisa kita bawa materi pengelolaan UMKM dan Koperasi ini ke Dinas Koperasi Kabupaten Bengkalis supaya bisa dipelajari lebih dalam lagi dalam mengelola UMKM yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan menggunakan konsultan untuk mengontrol perkembangan UMKM tersebut.
“Sesuai dengan tujuan pertemuan ini untuk mendapatkan masukan dan informasi lebih dalam supaya bisa dikembangkan lagi di Kabupaten Bengkalis karena UMKM Kabupaten Bengkalis belum sepenuhnya terkontrol salah satunya pusat pembelanjaan oleh-oleh khas Bengkalis yang belum maksimal dijalankan,” ungkap nya.
Risma Harmonis menanggapi apa yang telah disampaikan oleh salah satu anggota Komisi III terkait dengan konsultan UMKM bukan PNS dan direkrut oleh kementerian yang ditanggung oleh pusat dan setelah lima tahun akan dibebankan ke APBD Kota Batam.
“Setiap minggu kita selalu turun kelapangan untuk menjemput bola ke kelurahan-kelurahan pelaku UMKM supaya masyarakat tahu apa itu PLUT Jangan hanya menunggu pelaku usaha yang datang tetapi kita langsung turun kelapangan serta sudah ada 13 inovasi yang telah kita laksanakan di PLUT Batam,” ucapnya.
Diakhir pertemuan Laurensius Tampubolon mengatakan setelah pertemuan ini kita akan berdiskusi dengan Dinas Koperasi Kabupaten Bengkalis.
“Demi kepentingan masyarakat pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bengkalis untuk lebih maju lagi dan terutama mendorong perekonomian masyarakat serta mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Bengkalis,” tuturnya.(Dil)
Discussion about this post