BORGOLNEWS.COM, DUMAI– Mayat pria yang mengapung dan nyangkut di aliran Sungai Dumai di Gang Hikmah RT 09 Jalan Syech Umar Kelurahan Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Barat dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak telah diketahui identitasnya.
Mayat pria tersebut diketahui bernama Raden Hutagalung umur 35 Tahun yang memiliki penyakit Epilepsi (ayan) bawaan dari lahir dan memiliki keterbelakangan mental yang bertempat tinggal di Jalan Sudirman Gang Tapian Nauli RT 05 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur.
Menurut keterangan Junior adik almarhum mengatakan, almarhum sudah sekitar 2 hari tidak pulang ke rumah dan keluarga sudah mulai curiga karena almarhum belum pernah tidak pulang ke rumah walau 1 hari pun.
“Hari Jumat sore kami lihat abang kami tidak ada di rumah, lalu kami mulai mencari keberadaan abang kami, sampai Minggu pagi ada kawan kami datang ke rumah yang menyatakan bahwa abang kami sudah meninggal dunia terapung di Sungai Dumai,” terang Junior, Minggu (10/10/2021).
Setelah divisum di RSUD Kota Dumai, almarhum langsung di makamkan oleh pihak keluarga dengan prosesi pemakaman secara agama Kristen.
“Kami ikhlas dengan begini jalan akhir hidup abang kami, mungkin ini sudah takdir yang diberikan Tuhan kepada keluarga kami,” tutup Junior.
Menurut keterangan Ketua RT 09 Gang Hikmah M.Syaipul ketika di konfirmasi di tempat kerjanya mengatakan, penemuan mayat yang mengapung tersebut pertama kali dilihat oleh ibu salah satu warga RT 09 sekitar pukul 07.00 WIB yang mengira itu adalah boneka.
“Dengan masih rasa penasaran, ibu itu langsung melaporkan ke saya, lalu saya bersama warga mendatangi tempat kejadian dan ketika sudah dipastikan itu mayat manusia, saya langsung menghubungi Polsek Dumai Barat untuk diambil langkah-langkah berikutnya,” kata Ketua RT 09 dilansir dari monitorriau.com.
“Setelah saya menghubungi pihak Kepolisian, warga coba masuk ke sungai untuk membalikkan mayat tersebut yang dalam keadaan telungkup, untuk mengenali wajah mayat tersebut, setelah itu warga mengikat mayat tersebut supaya jangan hanyut dibawa arus, menunggu pihak Kepolisian datang di lokasi kejadian, karena pagi itu sungai dalam keadaan pasang,” jelas Ketua RT.
Lebih lanjut Ketua RT 09 ini menjelaskan, “Ketika mayat sudah dievakuasi kedarat, pihak Kepolisian membawa mayat tersebut ke RSUD dengan menggunakan ambulance.
Almarhum adalah anak Pertama dari Lima bersaudara dari kelurga yatim piatu yang hidup bergantung dari bantuan adik-adiknya. Almarhum di masa hidupnya sering menjaga parkir di loket pembayaran listrik di Jalan Sudirman. (red)
Discussion about this post