BORGOLNEWS.COM PAYAKUMBUH – Ketua Komisi II H. Adri dalam hal ini menyampaikan beberapa hal yang menjadi pertanyaan terkait pemakaian pestisida dan upaya dari DKP Payakumbuh dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikannya saat Komisi II bertemu dengan Kepala Dinas DKP payakumbuh Edvidel Arda, Sekretaris L. Kefrinasdi dan Kabid Komsumsi.
“Kami mencari solusi untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis terkait pengawasan keamanan pangan dan mutu pangan segar terhadap kualitas konsumsi masyarakat ke Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh,”ungkapnya, Kamis (07/04/22) lalu.
Selain itu Sekretaris Komisi II H. Mawardi menerangkan bahwa pembinaan perlu dilakukan kepada masyarakat khususnya petani setempat terkait penggunaan pupuk yang baik untuk tanaman ini.
“Tentunya ada dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida secara berlebih di masyarakat, kami ingin mengetahui solusi yang diberikan oleh DKP Kota Payakumbuh,” terangnya
Secara rinci Elvidel Arda Kadis Ketahanan pangan Kota Payakumbuh mengulas apa yang disampaikan ketua dan anggota komisi II, bahwa di tahun 2021 Kota Payakumbuh melakukan kegiatan diantaranya pengambilan sampel dari beberapa jenis komoditi sayur mayur, buah-buahan dan Ikan kering lalu di cek di laboratorium pestisida provinsi.
“Dari hasil, ada yang negatif dan positif. Hasil ini juga diinformasikan ke Dinas Pertanian untuk ditindaklanjuti dan dilakukan pengendalian terhadap pelaku usaha dan Pedagang,”ucap Elvidel Arda
“Kami juga melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar memproduksi dan mengkonsumsi bahan yang aman dan lebih mengutamakan mengkonsumsi sayur, buah serta makanan yang ditanam sendiri dengan menggunakan pupuk kompos tanpa memakai bahan kimia,” ungkapnya lagi.
Lanjutnya, ada beberapa penyuluhan kepada pedagang dan petani agar lebih menggunakan pupuk kompos yang lebih alami dan tidak menggunakan bahan kimia.
“Sosialisasi telah dilakukan ke masyarakat, pelaku usaha dan pedagang, untuk pengawasan kami langsung menggunakan Badan POM yang langsung mengecek ke lapangan yang melibatkan Petugas Keamanan dan Satpol PP,” katanya.
Dalam hal tersebut disambut Ketua Komisi II H. Adri menyimpulkan salah satu hal yang dapat di ambil pembelajarannya yang bisa diterapkan di Kab. Bengkalis yaitu pengawasan terpadu terkait pengendalian mutu/kualitas dan pengendalian pangan segar di masyarakat.
“Nantinya bagaimana Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa hadir di tengah masyarakat dalam rangka menjamin dan meningkatkan pengendalian mutu dan kualitas makanan segar yang di konsumsi masyarakat Kabupaten Bengkalis sehingga harapan kita betul-betul aman dan tercapainya masyarakat kabupaten Bengkalis yang sehat dan sejahtera,” turur Ketua Komisi II dan didampingi Zamzami Harun.(rls/del)
Discussion about this post