BORGOLNEWS.COM Rokan Hulu (Riau)
Tambusai_ Bantuan pemerintah kepada masyarakat cukup banyak, diantaranya selain kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) ada juga Makanan Tambahan(MT) namun penyalurannya kepada masyarakat sering tidak sampai.
Kali ini masyarakat Desa Tingkok Kecamatan Tambusai, Rohul sangat kecewa dengan petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) karena mereka melihat Puluhan kardus yang berisi makanan tambahan yang berupa roti biskuit untuk anak balita dan ibu hamil diduga tidak dibagikan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan salah satu tokoh pemuda Desa Tingkok Porkot Lubis kepada wartawan Kamis sore (3/12/2020) di Desa Tingkok, kecamatan Tambusai. Rohul.
Porkot Lubis menyampaikan bahwa anak anak didesa kami nanti akan mengalami kekurangan gizi atau kasus stanting karena bantuan makanan tambahan untuk anak balita dan ibu hamil tidak dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penumpukan digudang Pustu Desa Tingkok mencapai Puluhan kardus, sejak tahun 2017 hingga tahun 2020. Sesuai dengan yang tertulis dikotak kardus .lalu kenapa tidak dibagikan untuk apa disimpan dalam gudang , kata Porkot Lubis.
Kemudian ia curiga dengan penyimpanan itu, jangan jangan ini di jadikan proyek tahunan, makanya saya akan membuat laporan secara tertulis kepada kekejaksaan Rohul agar mengusut tuntas petugas kesehatan yang tidak mau membagikan kepada masyarakat.
Saya meminta kepada Bupati agar memecat atau Mutasikan petugas kesehatan desa Tingkok karna saya menilai tidak becus dalam menjalankan tugasnya
Kemudian kalau kita berbicara tentang gizi dan ilmu kesehatan, dalam ilmu kesehatan mengatakan sebagai berikut yaitu,
Masalah gizi dan kesehatan dapat ditanggulangi lebih efektif jika dilaksanakan oleh masyarakat bersama pemerintah. Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada balita dan ibu hamil yang bermasalah gizi kurang, buruk, kurus, Kurang Energi Protein (KEP) dan Kurang Energi Kronis (KEK). PMT-P yang diberikan bersumber dana dari ADD Desa, APBD I dan APBD II yaitu dalam bentuk biskuit, bahan pangan lokal, formula, dsb.
Makanan tambahan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan gizi balita dan ibu hamil. Pemberian PMT-P pada balita dan ibu hamil dilaksanakan oleh petugas gizi dan kader yang dilakukan setiap saat selama bantuan ada.
Ini adalah keterangan dari kesehatan yang kita tahu”ungkapP Lubis.jadi kita harus menyayangkan kejadian itu harus benar benar kita tuntaskan karena anak anak adalah harapan bangsa untuk jadi pemimpin”harapnya.
Ketika wartawan menanyakan kepada kepala Pustu desa Tingkok melalui telepon seluler mengatakan saya tidak tahu itu pak, Setahu saya karna mereka tidak punya gudang, makanya Diletakkan di Pustu itu”Sebutnya
Karena bagian pemberian gizi dan makanan itu melalui bidan Tiadat nasution Amd.keb, tanyakan sama dia katanya. Kemudian ketika dihubungi Tiadat nasution Amd.keb Belum dapat dihubungi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Bambang kepada awak media melalui Whats App, mengatakan akan menindak lanjuti informasi yang disampaikan wartawan”ungkap Bambang.(FP)
Discussion about this post