BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU/RIAU – Dengan banyaknya perusahaan pialang yang tersebar di negara terkhusus di kota Pekanbaru ini dan banyaknya masyarakat awam yang ingin mempunyai penghasilan yang besar serta instan menjadikan santapan empuk bagi para perusahaan pialang untuk merekrut nasabah dari masyarakat yang tentunya dengan se ribu (1000) iming iming yang di sampaikan oleh wakil wakil pialang yang berusaha mendapakan uang nasabah.
Penderitaan dugaan tipuan dari BestProfit juga menimpa ibu rumahtangga Elis dan Eeer ( nama samaran) yang tergiur dengan rayuan tipuan daya dari wakil Pialang membuat dana dua ratus juta rupiah ( 200.000.000 ) hilang di telan BestProfit, demikian juga cara PT.BestProvit Futures membuat korban tak berdaya.
Meskipun perusahaan pialang ini resmi dan terdaftar namun dalam menjalankan prakteknya tetap menghalalkan segala cara, dengan modus iming iming yang menggiurkan dan bujuk rayu yang manis dilakukan dalam merekrut calon nasabah dan berbagai upaya dilakukan agar calon nasabah masuk dalam perangkap mereka.
Awal dari hangusnya dana kedua orang ini bermula dari telepon yang datang wakil pialang/marketing BestProfit Futures, entah bagaimana ceritanya nomer selular ibu E tersebut didapat oleh wakil pialang/marketing tersebut, Setelah mendapat bujukrayu dan janji-janji manis keluar dari mulut wakil pialang/marketing yang diketahui berinisial S(pelaku) serta desakan terus menerus akhirnya Elis dan Eeer jadi korban BestProfit Purtures dengan segala janji-janji madu tersebut, tidak berhenti di ibu Elis, ternyata S (pelaku) juga menambah rayuannya agar menyertakan keluarga ibu Elis agar ikut dalam investasi mereka dan kali inipun akhirnya menyertakan anak gadisnya Eer dalam investasi tersebut dan akhirnya mereka berdua mentranfer dana masing-masing 100 juta rupiah kerekening bestprofit futures Pekanbaru.
Upayapun di lakukan dan dengan setengah prustrasu Elis menyampaikan hal tersebut ke LSM Penjara Indonesia DPD Riau di pattimura, Sabtu 21 mei 2022, dengan segala harap Elis memohon agar dibantu untuk penyelesaian pengembalian uangnya yang sudah hilang di BestProfit Futures sebanyak dua 200.000.000 rupiah.
“ Saya sangat mohon buat bapak,ibu bantu saya agar BestProfit mengembalikan dana saya dan anak saya yang sudah ditipu oleh BestProfit, suami saya sakit, uang juga titipan kawan untuk modal usaha saya,namun semua hilang tak berwujut di BestProfit.” Tuturnya dengan sedih.
Lewat Info dan kepercayaan yang di berikan oleh Elis ke Tiem LSm Penjara Indonesia dan SPI langsung bergerak cepat dan sudah jumpa beberapa kali di BestProfit yang di jumpai hanya Kiki Hendra Syaputra namun sayang kiki tak bisa mengambel keputusan dan menunggu Ryan Santana sebagai pimpinan nya ( Kepala Cabang ) di Kota pekanbaru, pertemuan yang di tentukan selasa,07/06/2022.
Dalam pertemuan yang sudah di janjikan terlihat Ryan Santana arogan dan berbelit belit dalam menyampaikan jawaban keputusan yang diduga sangat merugikan masyarakat, saat di mintai tanggung jawab oleh Tri Wahyudi dari LSM Penjara Indonesia, terkait perbuatan BestProfit Futures terhadap Nasabah yang sekaligus jadi korban dugan penipuan tersebut, dengan arogansinya Ryan menentang Tim pada saat pertemuan itu di kantor BestProfit Furture,selasa 07/06/2022.
“ Kami sudah bekerja sesuai aturan, karena uang nasabah tidak masuk rekening perusahaan tapi masuk kerekening bursa efek di jakarta.” Elaknya
Namun sesuai dengan keterangan Korban bahwa dana di tranfer kerekening PT.BestProfit, yang menjadi blundernya nya, Ryan tetap besikuku bahwa uang itu tidak masuk ke BestProfit, sementara Tim LSM Penjara Indonesia dan SPI hanya mencari solusi bagaimana supaya masyarakat tidak dirugikan dengan cara cara yang tidak di fahami masyarakat, namun Ryan sebagai kepala cabang tersebut tetap mengatakan kalau dia (Ryan) BestProfit Furture tidak ada solusi,
“ Kami tidak ada solusi dan jalan keluar karena, uangnya sudah habis.” Ucap Ryan mengahiri.
Liputan Arni DPP SPI
Discussion about this post