BORGOLNEWS.COM BEKASI –
Hiruk pikuk demokrasi bangsa sangat sulit di cerna dengan akal sehat namun Pemerintah Pusat dan Daerah selalu saja tutup Mata dan telinga dengan keadaan Nasib Guru Honorer yang menjadi tuntutan para Guru Honorer adalah hapus isi surat point 4 dan 5 yang berada di Wilayah Kabupaten Bekasi kepada Pemerintah Daerah agar Bupati Bekasi H.Eka Supria Atmajah,SH.
agar dapat merealisasikan dan menghapus isi surat pada point 4 dan 5 oleh Bupati Bekasi H.Eka Supria Atmajah,SH.
Dengan terjadinya guru honorer melakukan Aksi Demo di depan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, para guru honorer menutut janji Bupati Bekasi, namun sampai saat ini Bupati Bekasi, H. Eka Supria Atmaja belum juga menunjukan itikad baik atau menepati janjinya untuk merevisi maupun mengapus isi surat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi Jawa Barat, terkait menghilangkan atau menghapus isi surat di point 4 dan 5 tersebut.
Kordinator Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), Andi Heryana mengatakan, bahwa tuntutan guru honorer meminta agar Bupati Bekasi dapat segera menghapus isi surat di point 4 dan 5.” ujar Andi
Andi Heryana menjelaska, dari beberapa guru honorer yang ikut aksi, bagi guru honorer yang berangkat dalam aksi demo akan disodorkan surat pengunduran diri oleh Kepala Sekolah (Kepsek), karena para Kepesk diduga takut kehilangan Jabatannya, jika tidak berhasil meredam para guru honorer yang ikut melakukan aksi demo” jelas Andi.
“Ya, mungkin bagi Kepsek dapat kami menduga takut kehilangan Jabatannya, karena para Kepsek akan membuat aturan ketat terhadap para guru honorer yang ikut aksi,
Andi menegaskan, bahwa para guru honorer sampai saat ini nasib mereka terkatung-katung menunggu sikap Bupati Bekasi H.Eka Supria Atmaja yang kami duga Omdo yang ingkar janji dan tidak konsisten dengan janjinya,” tegas Andi.
“Karena janji Bupati Bekasi pada hari Rabu tanggal 12 Agustus lalu kepada kami akan merevisi dan secara simbolis langsung diberikan pada tanggal 18 sebelum tanggal 24, namun setelah tanggal 18 kami memghubungi Bupati tidak ada respons sama sekali, maka kami menduga bahwa Bupati Bekasi ingkar janji alias Omdo,” ungkap Andi.
Dengan terjadinya aksi demo para guru honorer agar Bupati Bekasi H.Eka Supria Atmaja dapat mengambil sikap terhadap nasib guru honorer tersebut, karena Bupati Bekasi pintar adalah berkat guru.
( Jul )
Discussion about this post