BORGOLNEWS COM – PEKANBARU – Kegiatan Pembentangan Peninggalan Rasulullah SAW, yang digelar di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) sejak 9 Agustus 2024, telah berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Acara ini menjadi salah satu pameran paling dinantikan di Riau dan sekitarnya, mengingat betapa jarangnya kesempatan untuk melihat langsung artefak yang berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW.
Dalam pameran ini, dipamerkan sejumlah peninggalan bersejarah yang dikaitkan dengan kehidupan Rasulullah SAW, termasuk potongan jubah, serta benda-benda lain yang pernah digunakan oleh beliau.
Setiap artefak disertai dengan penjelasan yang mendetail, memungkinkan pengunjung untuk lebih memahami konteks sejarah dan pentingnya benda-benda tersebut dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Sejak hari pertama dibuka, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pada hari pertama saja, ratusan orang rela mengantre untuk bisa masuk ke dalam Balai LAMR dan menyaksikan secara langsung peninggalan-peninggalan berharga ini.
Pengunjung tidak hanya datang dari wilayah Riau, tetapi juga dari provinsi lain di Sumatera, bahkan ada yang datang dari luar negeri seperti Brunei Darrusalam dan Malaysia pada beberapa waktu yang lalu.
Beberapa di antara mereka sengaja datang bersama keluarga besar, dengan membawa anak-anak untuk turut merasakan pengalaman bersejarah ini.
Salah satu pengunjung, Ahmad Zaki, seorang warga Pekanbaru yang menghadiri pameran Peninggalan Rasulullah SAW di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), memberikan kesan positifnya terhadap acara tersebut.
“Saya merasa sangat terharu dan bersyukur bisa melihat langsung peninggalan-peninggalan Rasulullah SAW. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat mendalam. Melihat benda-benda bersejarah yang berkaitan langsung dengan kehidupan Rasulullah membuat saya semakin memahami betapa besar perjuangan dan pengorbanan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam,” ujar Ahmad Zaki.
Selain itu, Zaki juga mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang menurutnya sangat terorganisir dan informatif.
“Penyelenggaraannya sangat baik, setiap artefak disertai dengan penjelasan yang mendetail, sehingga kami bisa lebih memahami konteks sejarahnya. Saya berharap pameran semacam ini bisa lebih sering diadakan agar generasi muda bisa lebih mengenal sejarah Islam dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Senada dengan Zaki, seorang pengunjung lainnya, Ibu Siti Mariam dari Kabupaten Kampar, juga merasa puas setelah mengunjungi pameran.
“Saya sangat bersyukur bisa membawa anak-anak saya ke sini. Saya ingin mereka mengetahui sejarah Islam secara langsung, dan pameran ini adalah cara yang sempurna untuk itu. Melihat peninggalan Rasulullah SAW di sini memberikan kami kesempatan untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran beliau dan bagaimana kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.”
Kedua pengunjung ini berharap agar pameran semacam ini dapat terus diselenggarakan di masa depan, sehingga semakin banyak umat Islam yang mendapatkan kesempatan untuk merasakan kedekatan dengan sejarah dan warisan Rasulullah SAW.
Dengan adanya lonjakan pengunjung, pihak penyelenggara juga telah mempersiapkan kajian tentang sejarah Islam selama pameran berlangsung.
Pameran peninggalan Rasulullah SAW di LAMR ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi umat Islam. Melalui peninggalan-peninggalan tersebut, pengunjung diharapkan dapat merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dengan kehidupan masa kini.
Dengan tingginya minat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat, pameran ini diperkirakan akan terus ramai hingga hari terakhir pada 18 Agustus 2024.
Pameran peninggalan Rasulullah SAW di LAMR menjadi bukti betapa mendalamnya cinta dan penghormatan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW, serta pentingnya menjaga warisan sejarah Islam agar terus hidup di hati generasi penerus. (Red)
Discussion about this post