BORGOLNEWS.COM, Siak/Kandis – “Tangsi itu artinya penjara. Itu kata bapak kami dulu, waktu kami masih kecil,”ujar Rafizis sambil memarkirkan mobil Daihatsu Terios putih, tepat di sebelah tulisan “Tangsi Belanda” yang ada di pagar bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh dan megah di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Kamis 15/09/2022.
Bangunan Benteng Belanda ini – yang sekarang bernama Tangsi Belanda – sesungguhnya merupakan kompleks bangunan yang dahulunya berfungsi sebagai tempat perlindungan dan pertahanan bagi para tentara Belanda. Dalam tangsi terdapat berbagai macam bangunan yang antara lain berfungsi sebagai penjara, asrama, kantor, gudang senjata dan lain sebagainya.
Setelah memarkirkan mobil, Rafizis bergegas-gegas masuk ke bangunan yang telah berdiri sejak abad ke-18 pada masa Sultan Asy-Syaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin, Sultan Siak IX yang memerintah Kesultanan Siak pada tahun 1827-1864. Rafizis tidak sendirian, dengan seorang rekannya ia telah menempuh perjalanan 2 jam dari Kandis ke tempat ini, menghadiri acara rapat koordinasi pengusaha hotel dan restoran.
Acara yang ditaja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak ini sengaja dilaksanakan di Tangsi Belanda, sekaligus untuk memperkenalkan situs yang telah masuk dalam kategori sebagai situs sejarah terpopuler, sesuai penghargaan yang diberikan Dinas Pariwisata Riau pada tahun lalu. Setelah rapat selesai, acara dilanjutkan oleh peserta dengan agenda pemilihan Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPC PHRI) Kabupaten Siak.
Melalui pemilihan yang dilakukan secara demokratis yang dipandu oleh pimpinan sidang Sugi (Hotel W72 Kandis) didampingi Zulkifli (O Chicken Siak) dan Tengku Dian H (Rm Al Baik Siak) sebagai anggota majelis pimpinan sidang, secara aklamasi berhasil memilih Paula Chandra, SE (Lantai 2 Resto Siak) untuk menakhodai BPC PHRI Kabupaten Siak untuk periode 2022 – 2027. Sementara untuk Wakil Ketua I dan II masing-masing terpilih Sugiharto dan Zulkifli. Ketiganya akan menjadi tim formatur yang akan menyusun pengurus lengkap BPC PHRI Kabupaten Siak.
Dalam sambutannya selaku Ketua terpilih, Paula Chandra memaparkan pentingnya PHRI sebagai organisasi yang mewadahi para pelaku usaha di bidang perhotelan dan restoran. Selain itu, PHRI juga dapat mewadahi pelaku usaha pendidikan pariwisata dan usaha tour dan travelling.
“Visi dan misi PHRI saat ini telah makin luas. Untuk pembinaan misalnya, PHRI melakukan pembinaan dan pengembangan badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi/perhotelan, usaha jasa makanan/restoran serta lembaga pendidikan pariwisata dan juga bidang tour dan travelling,” ujar Paula.
Dalam hal pengembangan pariwisata, PHRI turut serta mengembangkan potensi pariwisata nasional secara serasi, selaras dan seimbang antara masyarakat, pemerintah dan swasta. Dalam peningkatan mutu, misi PHRI memberikan perlindungan, bimbingan dan konsultasi serta meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan kepada anggota.
“Untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan sumber daya manusia dari sektor pariwisata, perhotelan dan restoran, nantinya akan selalu ada pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh PHRI. Baik dari BPP, BPD maupun BPC. Ini semua untuk memberikan nilai tambah yang terbaik bagi anggota PHRI,” lanjut Paula.
Sebagai penutup paparannya, Paula Chandra menyampaikan kepada seluruh pengurus yang terpilih, akan mengadakan audiensi ke Bupati Siak dan sekaligus mengundang Bupati Siak untuk dapat menghadiri acara pelantikan yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Pelantikan akan dilakukan oleh Ketua BPD PHRI Provinsi Riau dan nanti diharapkan juga dihadiri Pengurus Pusat,” pungkas Paula, pemilik usaha Lantai 2 Resto yang juga menjabat sebagai Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.
Sementara itu, salah seorang peserta, Rafizis ketika dimintai pendapatnya usai penutupan acara, mengatakan pentingnya peranan PHRI Siak untuk ikut mendorong sektor pariwisata di Siak. Dirinya optimis dengan terpilihnya Paula Chandra memimpin PHRI Siak beserta pengurus lainnya, akan memberikan stimulan yang positif bagi dunia usaha pariwisata, khususnya di Siak.
“Ini momen penting yang patut dicatat ya, di Siak sudah terbentuk pengurus PHRI untuk pertama kalinya. Siak yang memiliki situs sejarah penting Kesultanan Melayu, menjadi barometer kemajuan pariwisata Riau. Jadi, ini tantangan bagi PHRI Siak untuk berperan aktif memajukan sektor pariwisata, khususnya di Siak. Selamat bekerja untuk PHRI Siak,” ujar Rafizis.
Sugi
_Penasehat DPD SPI SIAK_
Discussion about this post