BORGOLNEWS.COM, TEMBILAHAN – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Indragiri Hilir kembali menggelar kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Pondok Pesantren Al Huda Al Ilahiyah Desa Mugomulyo, Kecamatan Sungai Batang. Kegiatan diklat yang merupakan angkatan ke XI tersebut digelar selama tiga hari dimulai Jumat (25/6) hingga Ahad (27/6).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Riau dan dihadiri oleh KH. Mashuri selaku Pengasuh Ponpes Al Huda Al Ilahiyah, Ustadz Mansyur dari Ponpes Tebuireng 3 Petalongan, jajaran pengurus PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Kabupaten Indragiri Hilir, Kepala Desa Mugomulyo, tokoh agama dan masyarakat sekitar.
Ketua PC GP Ansor Indragiri Hilir Syamsul Mu’arif usai kegiatan penutupan mengatakan bahwa kegiatan Diklat adalah upaya untuk menyelaraskan hati dan fikiran seluruh kader terhadap niat dan semangat juang bersama para Muassis Jam’iyah Nahdlatul Ulama dalam menjaga serta mengamalkan amaliyah Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdiyah. “Ini yang tidak bisa di temui pada pendidikan atau pelatihan diluar,” tegasnya.
Diklat ini juga yang akan menjawab keraguan terhadap semua hujatan fitnah dan kebencian yang diarahkan kepada NU. “Untuk itu kita harus memompa semangat juang kita bukan hanya di alam nyata, tapi juga di alam maya. Sebab sesuai kata Ketum kita bahwa saat ini media sosial sudah menjadi battelground atau medan perang bagi perdebatan agama yang moderat dan konservatif. Maka kita sebagai kader harus mengambil peran aktif untuk menjaga dan memperkuat konten keagamaan yang moderat dimedia sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, sudah menjadi tugas Ansor Banser sebagai garda terdepan penjaga Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdiyah dan negara untuk menjaga islam yang rahmatan lil Alamiin. Maka menurutnya tiga prinsip semangat yang harus dimiliki oleh seluruh kader yaitu semangat keagamaan, semangat kebangsaan dan semangat kemanusiaan harus senyawa dengan hati dan fikiran.
Syamsul juga berpesan agar seluruh kader Ansor Banser selalu menjaga dan melaksanakan Amaliyah Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah. “Jangan sampai ketika ada yang menyebut bahwa Yasinan, Tahlilan, Manaqiban dan lain sebagainya bid’ah sahabat marah, namun sahabat sendiri tidak melaksanakannya. Dan yang tak kalah pentingnya lagi jangan pernah meninggalkan shalat lima waktu,” tutupnya.
Sementara itu, Kasatkorcab Banser Indragiri Hilir Saprianto mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan diklat tingkat dasar di satuan Banser tersebut. “Kami mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan DTD ke XI ini hingga selesai,” ungkapnya.
Pihaknya berharap para kader yang telah dilatih sejak hari Jumat hingga hari Ahad tersebut nantinya dapat menjadi kader yang benar-benar disiplin, tangguh dan militan dalam menjalankan tugas sebagai penjaga Amaliyah Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah dan keutuhan NKRI sesuai tema kegiatan ini “Membangun Militansi Kader Untuk Menjaga Aswaja dan NKRI di Bumi Sri Gemilang”.(red)
Discussion about this post