BORGOLNEWS.COM RokanHulu (Riau)
Rokan hulu,Agenda tahunan Jelajah Rimba Rokan Hulu (JRR) 8 bersempena HUT ke-75 RI dan HUT ke-21 Rohul,(30/8/2020) di tengah pandemi Covid-19, dilaksanakan dengan memperketat menerapkan protokol kesehatan.
JRR 8 yang dibuka Bupati Rohul H. Sukiman di Objek Wisata Hapanasan, juga dihadiri Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Wakil Ketua DPRD Rohul Sahril Topan, Kapolres Rohul AKBP Taufik Lukman Nurhidayat, Ketua PN Sunoto, Kajari Rohul Ivan Damanik, Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, Ketua PN Pasir Pangaraian Sunoto, Ketua X TAR Rohul H.Busman dan Kalapas Muhamad Lukman.
Juga hadir Ketua ITA Riau Indra Gunawan, Dandim 0313/KPR, para Kasat, Kapolsek, serta sekitar 800 peserta yang berasal dari Rohul, termasuk perwakilan rider dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan, Jambi dan Kabupaten Kota di Riau.
Meski digelar dalam situasi Covid-19, ketua Panitia penyelenggara Event Zulfri Mahwan meyakinkan ke semua pihak, bahwa pelaksanaan JRR 8 tahun ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Zulfri menyatakan, di event JRR tahun ini ada dua pintu masuk yang disiapkan panitia, di kedua pintu masuk disediakan Handsanitizer dan peralatan cuci tangan. setiap orang yang masuk wajib mencuci tangan terlebih dahulu dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
“Baik itu peserta (rider) maupun pengunjung kita wajibkan mengenakan masker, jika tidak menggunakan masker panitia membagikan masker gratis,” tegas Zulfri.
Bukan hanya itu, menghindari kerumunan peserta, panitia juga tidak melepas secara serentak peserta trabas JRR di garis start, melainkan secara bertahap. Pengundian hadiah juga tidak dilakukan secara berkerumun, melainkan diundi langsung oleh panitia. Bahkan tenda tamu dan kursi tamu, usai acara pelepasan simbolis oleh Bupati Sukiman, langsung diangkut truk menghindari kerumuman masa, termasuk musik orgen tunggal tidak ditampilkan.
Bupati Sukiman beri pemahaman, pelaksanaan event JRR tahun ini kegiatan positif. Selain sebagai sarana Olahraga, event JRR juga menjadi salah satu promosi wisata Rohul.
Bupati Sukiman memastikan, pelaksanaan JRR 8 tetap mengedepankan Penerapan Protokol Kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
“Apalagi saat ini kita sudah masuk kepada tahap Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dimana masyarakat dituntut Produktif menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Event JRR ini merupakan stimulan bagaimana nemproduktifkan warga,” kata Bupati Sukiman.
Bupati Sukiman menyatakan, banyak dampak positif bagi sosial ekonomi kemasyarakatan. Dengan digelarnya JRR, menggairahkan kembali usaha makanan, minuman perhotelan dan penginapan. Itu ditunjukan dengan meningkatnya hunian hotel, bergairahnya kembali usaha kecil menengah dan menghidupkan kembali usaha mikro lainnya seperti kerajinan cendra mata dan produk lokal khas Rohul.
“Warga yang berprofesi sebagai pedagang kecil juga dapat tersenyum kembali karena omset mereka meningkat karena dengan adsnya JRR, ” ujar Bupati.
Bupati Sukiman menyatakan, dirinya menekankan ke panitia JRR agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga tidak timbul persepsi miring dari masyarakat terkait pelaksanaan event JRR yang jadi event tahunan.(adv/kominfo/fp)
Discussion about this post