BORGOLNEWS.COM, BENGKALIS– Upaya rehabilitasi dan revitalisasi yang telah dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dapat apresiasi khusus dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Pasalnya, Kabupaten Bengkalis didominasi oleh lahan gambut dengan karakteristik kedalaman bervariasi.
Apresiasi tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra dalam kegiatan Temu Konsolidasi dan Reuni 13 Tahun Aksi Restorasi Gambut Terintegrasi Lanskap Rewettting, Revagation dan Revatalization, Laksamana Raja Dilaut belum lama ini.
Menurutnya, persoalan lingkungan seperti kebakaran hutan dan lahan (karlahut) serta abrasi di kawasan pesisir erat kaitannya dengan pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove.
“BRGM yang memiliki mandat melakukan pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove selaras dengan visi “Bengkalis Bermasa” dan sejalan dengan sasaran dan strategi pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan berkesinambungan,” kata dia.
Sambung dia, saat ini, persoalan tingginya gelombang laut dan arus pasang surut yang terjadi di perairan Selat Melaka menjadi persoalan, diperparah pula dengan rusaknya ekosistem mangrove.
“Itulah yang menjadi faktor pemicu peningkatan laju abrasi di Kabupaten Bengkalis dan harus ditangani bersama-sama,” terangnya dilansir dari m.riau1.com.
Kemudian dia berharap, dengan adanya rumah runding, dapat berfungsi sebagai tempat konsolidasi sosial multi pihak guna membangun integrasi, kolaborasi dan bersinergi dalam upaya mewujudkan tujuan utama restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove dalam menyeimbangkan aspek lingkungan. (red)
Discussion about this post