BORGOLNEWS.COM, KUANSING – PLT Bupati Kabupaten kuantan Singingi Suhardiman Amby dijadwalkan menghadiri festival upacara tradisi menjopuik limau dan atraksi perahu baganduang besok Sabtu siang 7 Mei 2022 di Topian Muko Lobuah Desa Banjar Padang kecamatan Kuantan Mudik.
Tradisi perahu baganduang yang dilaksanakan oleh masyarakat Lubuk Jambi sampai saat ini masih dilestarikan sebagai bentuk kearifan lokal, karena mengandung nilai-nilai budaya, etika, moral dan simbol-simbol adat yang sangat penting di jelaskan kepada generasi berikutnya.
Tradisi ini merupakan salah satu produk budaya yang merupakan kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat, agar tidak hilang begitu saja karena perkembangan zaman. Demikian disampaikan Plt Bupati Kuansing Drs. H. Suhardiman Amby, Ak, MM(06/05/22).
Tambahnya sebagai generasi penerus memperkenalkan kepada publik dan melestarikan budaya yang sudah turun temurun ini. juga mengingat masyarakat kuantan Singingi dengan budaya daerah sendiri dan mampu menjelaskan apa saja yang terkandung dan tersirat dengan budaya sendiri.
Dalam kesempatan ini PLT Bupati Mengajak kepada masyarakat kabupaten Kuantan Singingi dimanapun berada baik di kampung maupun yang sengaja pulang dari perantauan untuk menyaksikan bersama-sama kita meriahkan upacara tradisi manjopuik limau dan atraksi perahu baganduang yang sudah dua tahun belakangan ini hilang dikarenakan oleh Wabah Covid 19.
“Momentum pelaksanaan perahu baganduang ini mesti kita maknai dengan merayakan dengan sukacita tapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini adalah budaya masyarakat Kuantan Singingi, kita harus lestarikan agar tidak tergerus oleh zaman sehingga ada yang kita warisi untuk anak cucu kemenakan kita nanti”, Ujar Suhardiman Amby Datuk Panglimo Dalam.
Suhardiman Amby juga berpesan dalam kegiatan ini selain untuk mempererat hubungan siraturahmi, setidaknya ada tiga nilai yang terkandung di dalam penyelenggaraan festival Perahu Baganduang. Yaitu nilai seni dan budaya, nilai agama dan nilai sosial.
“Atraksi Perahu Baganduang merupakan tradisi simbol adat masyarakat Kuansing. Tradisi ini merupakan kearifan lokal yang akan memperkaya khazanah budaya nasional. Apalagi perahu baganduang sudah ditetapkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2017. Ini harus kita lestarikan karena ini adalah kebanggaan masyarakat Kuansing. MO AWAK BASOMO KE LUBUK JAMBI”, Tutup Suhardiman. (S. Tanjung)
Discussion about this post