BORGOLNEWS.COM, ROKAN HULU-Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, untuk itu, Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman diwakili Plh Sekdakab Muhammad Zaki, S STP, MSi, menyampaikan kepada para ketua Organisasi Pers, supaya menyampaikan pada masyarakat agar taat pada Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Hal itu diungkapkan, Plh Sekdakab Muhammad Zaki, S STP, MSi ketika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dan audience dengan Forum Jurnalis Rokan Hulu Bersatu (JURUS), di Aula Kantor Dinas Komunikasi Informasi (Kominfo) Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah, Jum’at (13/8/2021).
Dalam kegiatan itu, Plh Sekdakab Rohul, di dampingi Asisten III Setdakab, Edi Suharman, SSos, M Si,
Kadis Komunikasi Informasi (Kominfo) Drs Yusmar MSi, Kabid Kominfo H Erwan, Kasi Informasi Yeni beserta Staf.
Muhammad Zaki menegaskan, kalau Covid 19 itu, bukan seperti kabar yang beredar, mengatakan itu, konsfirstif, tapi itu nyata, jadi melui pimpinan organisasi, supaya media-media ikut berkontribusi aktif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat supaya mematuhi Protkes Covid19.
“Setidaknya patuh pada 3M, karena kunci utama penanganan Covid-19. Kita perlu untuk terus untuk menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan pakai sabun),” terang Zaki.
“Jadi saya tegaskan kembali, Covid 19 itu, Istri saya sudah pernah dan sudah pernah Isolasi, mohonlah para rekan-rekan media sampaikan kepada masyarakat,” pintanya.
Masih di tempat yang sama, Asisten III Setdakab, Edi Suharman, SSos, M Si, kalau dirinya sudah pernah merasakan Covid 19, demamnya lain dari demam-demam bisanya.
“Baru satu Minggu saya selesai Isolasi Mandiri (Isoman), jadi tolonglah supaya mentaati Protokol Kesehatan,” imbuhnya.
Kemudian, Kadis Kominfo Drs Yusmar MSi, juga meminta supaya para awak media, harus memberikan edukasi yang positif kepada masyarakat tentang Covid19.
“Termasuk ketaatan pada Protokol Kesehatan Covid-19, karena itu kuncinya,” tuturnya.
Namun ketika itu, Koordinator Umum (Kordum) Jurus menyela Rian Alfian, kenapa para pejabat yang sering menjadi korban dari Covid-19 ini.
“Sedangkan tukang dodos Kelapa Sawit jarang,” sela Alfian seperti keheranan.
Langsung, direspon Plh Sekdakab Rohul, ini tidak benar, semua berpotensi untuk terkenal Covid-19, memang yang membuat meninggal Tuhan, tapi jangn sampai gara-gara seseorang bandel terus menularkan kepada orang lain.
“Pada Covid 19, indo lai urang tampan, urang bengis, orang Kokom, kalau olah konai indolai ampun,” tegasnya dengan logat bahasa setempat, bernada berang.
Masih di tempat yang sama, Wartawan EB Nainggolan juga menanyakan jika dana dana wartawan dipotong untuk Covid 19, padahal dirinya konfirmasi kepada Kadis Kesehatan Rohul dr Bambang Triono, gaji Satgas sejak tahun 2020 tidak ada karena minimnya anggaran.
Langsung, dijawab Plh Sekdakab Rohul, memang betul untuk mengatasi persoalan Covid19, banyak anggaran yang dibutuhkan, apalagi saat ini, kondisi Rohul sudah Level 4.
“Tidak ada Kita memberikan gaji kepada Satgas karena minimnya anggaran, hanya insentif kepada Petugas yang langsung bersentuhan dengan Covid19, seperti Satpol PP, Tenaga Kesehatan dan lainnya,” beber Zaki diamini Asisten III dan Kadis Kominfo Rohul.
Pada kesempatan itu, terlihat hadir, selain Koordinator Umum (Kordum) Rian Alfian, Koordinator Lapangan (Korlap) Panigoran Dasopang (Ketua PWRI) Rohul, Ketu DPD Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Palas Roha Tampubolon.
Kemudian, Waka DPD Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Faisal Purba, Sekretaris Perwakilan Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) Endar Rambe, Korwil Forum Pers Independen Indonesia (FPII)Toba Sinaga dan lainnya.(red)
Discussion about this post