BORGOLNEWS.COM –PEKANBARU/RIAU – Pertemuan Antara Ketua Umum Gabungan Lembaga Anti Korupsi Indonesia sekaligus Mantan Ketua PP GAMARI, Larshen Yunus bersama Big Bos PT DATAMA, Membahas Masa Depan Kota Pekanbaru Dari Sisi Perparkiran.
Pertemuan itu Konsen membahas dari Sisi Pelaksanaan PT DATAMA, selaku Perusahaan Pemenang Tender Dalam Menangani Persoalan PAD Kota Pekanbaru Atas Hasil Biaya Retribusi Parkir yang Ada di Seluruh Kota Pekanbaru.
“Coba Yunus Bayangkan, Selama ini Parkir di Kota Pekanbaru Hanya Memberikan 2-3 Juta per Lintasan Jalan. Kalau Hitungan Seluruhnya Paling Hanya Berkisar 10 Milyar Rupiah/Tahun. Nah Kami Melalui PT DATAMA Berani Memberikan Pemko Sebesar 30 Milyar Rupiah/Tahun, Artinya Pembayaran itu Sudah 3 Kali Lipat. Kota Ini Harus Kita Jaga dan Rawat, Demi Masa Depan Anak Cucu Kita” ungkap Deddy Handoko Alimin, dihadapan Larshen Yunus dkk.
Terakhir, DH sapaan akrab Pemilik Grand Elite Hotel Pekanbaru itu mengatakan, bahwa Sudah Tidak Zamannya Lagi Ada Oknum Anggota Dewan yang Nyinyir Tanpa Adanya Dasar yang Kuat.
Menyambung Percakapan tersebut, Yunus yang juga Alumni Sospol Unri itu kembali katakan, bahwa Pola Regulasi Parkir yang dimiliki oleh PT Datama Sangat Baik dan Menarik.
“Saya Kira Niat Kita Semua Sama, Bahwa Kota Pekanbaru Harus Kita Jaga, Urus dan Rawat Bersama” tegas DH, diamini Yunus, Aktivis Anti Korupsi Indonesia.
“Nus, Aku Mau ke Kebun.
Iya Om, Aku Juga Mau Kekebun” tutur Yunus, menjawab Ajakan Ketua Pengprov Perbakin Riau itu. (*)
Discussion about this post