BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU– PT PLN (Persero) menargetkan sertifikasi 1.434 persil tanah di Provinsi Riau. Hal ini ditujukan untuk pengembangan infrastruktur kelistrikan. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Hartono menjelaskan untuk bisa mencapai target tersebut masih ada 1.005 bidang tanah lagi. Untuk itu pihaknya meminta dukungan dari Kementerian ATR/BPN dan KPK untuk mengamankan aset negara tersebut.
“Pada periode Januari sampai dengan Agustus tahun 2021 ini, telah terbit 429 sertifikat tanah PLN di Wilayah Provinsi Riau. Sehingga masih ada 1.005 persil tanah yang harus diselesaikan proses sertifikasinya pada tahun 2021. Saat ini sedang dalam proses pemberkasan internal, verifikasi, pendaftaran awal, hingga pengukuran,” kata Hartono kepada wartawan, Pekanbaru, Rabu (8/9).
Hartono juga merinci saat ini penggunaan listrik khususnya di sektor industri dan bisnis di Provinsi Riau sudah mencapai lebih dari 35 persen dari total konsumsi. Untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Riau, PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan keandalan pasokan dan keandalan infrastruktur kelistrikan.
“Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi tersebut serta upaya meningkatkan keandalan pasokannya, maka kami terus membangun sarana ketenagalistrikan seperti Pembangkit, Saluran Transmisi, Gardu Induk hingga Gardu Distribusi, sehingga kami juga memerlukan aset tanah untuk sarana kelistrikan tersebut,” ujar Hartono.
Namun, kata Hartono, PLN tidak bisa sendiri. Ia mengatakan perlu dukungan dari BPN dan KPK untuk bisa menyukseskan target ini.
“Saya mewakili seluruh rekan rekan PLN di Provinsi Riau mohon dukungan dan bimbingan dari Bapak Kakanwil dan Bapak/Ibu Kakantah agar target sertifikasi tanah di tahun 2021 ini dapat tercapai sesuai harapan,” ujar Hartono.
Kakanwil BPN Riau, M. Syahrir menjelaskan BPN khususnya wilayah Riau mendukung PLN dalam menyelesaikan sertifikat tanah ini. Syahrir juga menjelaskan BPN siap memfasilitasi PLN dalam menyelesaikan sertifikat tanah aset negara ini.
“Kami siap mendukung PLN dalam menyelesaikan target sertifikat tanah ini. Dengan kerja sama ini maka harapannya aset negara yang penting bisa diamankan dan membawa manfaat untuk semua pihak,” ujar Syahrir. (red)
Discussion about this post