BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI), melaksankan ToT Taplai yang merupakan bagian dari pendidikan karakter bangsa.
Salah satu kegiatannya adalah melaksanakan simulasi perkuatan tim yg bertujuan untuk team building dengan menggunakan sarana “bambu gila”, hal ini disimulasikan oleh 100 orang Peserta Training Of Trainer (TOT) yang berasal dari dosen, guru, dan widyaiswara yang berasal dari ASN/PNS, TNI/Polri) bertempat di Hotel Arya Duta Pekanbaru-Riau, Jumat (11/3/22).
Direktur Pelatihan Untuk Pelatih (PUP) Taplai Debittaplaikbs Lemhannas RI Marsma TNI Drs. Yudi Triono, M.Sc., mengatakan, kegiatan simulai yang menggunakan bambu gila adalah salah satu materi TOT dalam Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang bertujuan untuk membentuk karakter peserta, agar memiliki sifat kebersamaan, kejujuran, kekompakan, leadership, ketangguhan dan kepedulian.
“Selama kegiatan berlangsung, para peserta TOT belum bisa mengendalikan bambu gila tersebut, hal ini disebabkan masih kurangnya pemahaman, kerjasama, pengendalian diri, kepercayaan satu komando, konsentrasi, dan kebersamaan, sehingga tak satupun kelompok yang bisa masalah tersebut, namun kami merasa puas karena peserta TOT mengerjekan dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi”,tutur Marsma TNI Yudi Triono.
Lebih lanjut dia mengatakan, apabila dilihat dari segi bentuk permainan bambu gila, permainan ini sangatlah mudah dan ringan, namun susah dikerjakan, tak satupun kelompok menuntaskan kegiatan ini dengan baik, hal ini membutuhkan kerjasama dan kebersamaan dan konsentrasi yang baik, pekerjaan yang mudah tidak boleh dianggap enteng, apapun bentuk pekerjaan yang diberikan harus dikerjakan dengan baik, serius, dan profesional”, ujarnya.
Marsma TNI Yudi Triono menambahkan, kita memiliki Lembaga Ketahanan Nasional yang disingkat Lemhannas, adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia salah satu tugasnya yaitu melaksaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, agar para peserta TOT yang terpilih ini, nantinya akan melahirkan sosok kepemimpinan yang ideal, cinta akan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kemudian ditempat yang sama, salah seorang peserta TOT yang pernah menjabat Sekda Kota Pekanbaru Muhammad Noer mengatakan, mengendalikan anggota ternyata tidaklah mudah, kita telah berupaya semaksimal mungkin dalam memimpin pada kegiatan energitas ini, namun tujuan tidak tercapai karena sulitnya mengarahkan kelompok, meskipun sudah disampaikan secara teknis.
“Namun kita yakin seringan dan seberat apapun tugas yang diberikan, apabila dikerjakan dengan kebersamaan dan saling pengertian, maka maksud dan tujuan organisasi itu akan tercapai, namun yang terpenting adalah adanya kemauan yang tinggi dalam setiap memimpin”, kata M.Noer.
M.Noer menjelaskan, kami bangga dan sangat senang mengikuti kegiatan TOT Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kami sudah menjadi bagian dari keluarga besar Lemhanas, dan berharap semoga ilmu dan pengetahuan lewat TOT ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selama kegiatan energitas, berjalan dengan aman dan lancar, dan diikuti oleh peserta dengan penuh semangat serta disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). (R/red)
Discussion about this post