BORGOLNEWS.COM, SIAK – Tapi itulah kepala daerah di Siak. Apa yang dilakukan bukan pencitraan, tapi keinginan menjaga kebersihan lingkungan memang lahir dari hati.
Dan cobalah lihat, siapapun yang datang ke Kota Siak, akan mengatakan Siak bersih, hijau dan nyaman. Imej itu melekat di benak para tamu, maupun wisatawan.
Dan ternyata Kota Siak menjadi bersih, hijau dan nyaman bukan karena sulap. Tapi karena pimpinannya bersama masyarakatnya memang benar-benar menjaga kebersihan kota.
Bahkan Bupati Siak Alfedri, Sekda Arfan Usman, dan sejumlah kepala OPD tak segan segan masuk ke dalam suak yang ada di samping Istana Asserayah Alhasyimiah.
Senyum semringah terpancar di wajah Bupati, Sekda dan kepala OPD. Benda benda yang menghalang aliran suak diangkat ke permukaan dengan tangan mereka sendiri. Tidak terlihat rasa jijik atau tidak nyaman. Semua bergembira dan memposisikan diri, di dalam suak dan begitu cekatan.
Kenapa banyak suak di Siak, bahkan beberapa nama daerah pakai nama suak? Kata Bupati Alfedri, tentu sebagai pengendali banjir. Dan suak-suak ini, sudah ada sejak zaman Sultan Siak. Makanya suak-suak harus terus bersih, sehingga ketika hujan, air dapat mengalir ke Sungai Jantan atau Sungai Siak.
“Apa yang kami lakukan ini, sempena Hari Jadi ke-23 Kabupaten Siak,” kata Bupati Alfedri.
Lebih jauh dikatakannya, kegiatan ini serentak dilakukan pada Kamis (13/10) di seluruh kampung dan kecamatan.
“Kami ingin menjaga kebersihan, dan tangan kami ini ikut membersihkan dan menjaga kebersihan itu,” ucap Bupati Alfedri.
Kegiatan ini, akan dijadwalkan secara berkala. Kegiatan positif seperti ini, memang harus terus dilakukan. Sebab Siak harus terjaga. “Sebab kami ingin mewariskan Siak yang bersih dan hijau dengan penduduk yang sejahtera,” kata Bupati Alfedri.
Untuk Kota Siak, dikatakan Bupati Alfedri, kegiatan dilaksanakan di beberapa lokasi seperti sekitaran Istana Siak, seluruh kantor, beberapa taman, serta beberapa tempat lainnya.
“Kami melakukan ini dengan riang dan. penuh semangat, karena yang kami lakukan untuk kebaikan bersama,” kata Bupati Alfedri.
Dengan lingkungan bersih, aliran air lancar, jentik jentik nyamuk hilang, masyarakat sehat. Menjaga kebersihan juga sesuai dengan visi Kabupaten Siak yakni Terwujudnya Kabupaten Siak yang Amanah, Sejahtera, dan Lestari dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis dan Budaya Melayu.
“Lestari di sini bagaimana lingkungan hidup ini supaya asri, bersih di dalam lingkungan Siak hijau,” jelasnya.
Panjang rangkaian kegiatan hari jadi kabupaten ini. Disebutkan Bupati Alfedri, puncak peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Siak, telah dilaksanakan pada Kamis (12/10), ditandai dengan upacara Hari Jadi Kabupaten Siak di halaman Kantor Bupati Siak.
Pada momen itu, dilakukan penyerahan penghargaan bagi yang berprestasi, seperti pelajar, masyarakat umum, penyuluh, guru, tokoh masyarakat dan lainnya.
Setelah melaksanakan apel dan pemberian penghargaan, dilanjutkan dengan rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Siak yang dihadiri Gubernur Riau Syamsuar dan para tokoh.
Sementara sebelumnya, ada juga digelar ghatib beghanyut atau doa tolak bala, zuarah ke makam para Sultan Siak, pelaksanaan Festival Siak Bermadah, serta jalan santai yang diikuti ribuan masyarakat. Insya Allah, akan ada hiburan rakyat pada Sabtu (29/10) mendatang.
“Kami mendatangkan artis Tri Suaka yang akan menghibur masyarakat Kabupaten Siak,” ungkap Bupati Alfedri. (red)
Discussion about this post