BORGOLNEWS.COM BENGKALIS/RIAU – Membludaknya kasus covid-19 di Provinsi Riau dengan tertinggi se-Indonesia sekitar 739 kasus membuat tim gabungan satgas covid-19 untuk meminimalisir masyarakat yang terdampak maupun belum terdampak.
Lalu dari angka tersebut, Kabupaten Bengkalis menyiapkan vaksinasi massal yang di laksanakan di Kecamatan Mandau di Gedung Bathin Betuah, Kamis (27/05/21).
Kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Tim satgas Covid-19 baik dari gabungan TNI/Polri sampai ke jajaran instansi Pemerintahan yang telah memaksimal situasi dan kondisi wilayah yang terdampak Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan, himbauan kepada masyarakat untuk selalu ikuti protokol kesehatan dan razia masker yang dilaksanakan di depan kantor Kecamatan Mandau.
Dari pantauan dilapangan bahwa pada kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Bengkalis tersebut tampak antusias masyarakat, terlihat dari ramainya kerumunan masyarakat yang berbondong-bondong untuk divaksin.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesahatan dr. Ersan TH, pelaksanaan vaksinasi massal kali ini akan diprioritaskan untuk lansia dan pelayanan publik.
“Vaksin kali ini kita prioritaskan kepada lansia,” ungkap Ersan pada Selasa (25/05/21).
Namun, warga masyarakat yang mendatangi lokasi vaksinasi pada hari H sebagian besar bukan merupakan warga yang masuk dalam kategori yang disebutkan oleh Kadis Kesehatan itu, sehingga mengakibatkan membludaknya antrian dan terciptanya kerumunan massal.
Saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media terkait kerumunan massal yang terjadi kepala dinas kesehatan dr.Ersan TH langsung melarikan diri, begitu juga saat dikonfirmasi melalui telepon seluler pun tidak bisa dihubungi dan tak ada jawaban.
Selain itu, Suibri S.H selaku praktisi Hukum yang juga berada di lokasi vaksinasi massal itu menyampaikan kekecewaannya, ia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan kabupaten Bengkalis selaku pelaksana vaksinasi massal mengabaikan Prokes yang di anjurkan oleh pemerintah.
“Dengan kerumunan seperti ini, bukan hanya zona oranye atau merah, kabupaten Bengkalis secara umum dan kecamatan Mandau khususnya bisa berada pada zona hitam penyebaran Covid-19” ungkapnya.
“Melihat kondisi fakta dilapangan adanya kerumunan atau keramaian pihak dinas Kesehatan bukan hanya memberikan Vaksinasi untuk kesehatan masyarakat Mandau namun akan tetapi seakan-akan mencoronakan masyarakat Mandau secara massal,” tutur Praktisi hukum Suibri SH. (Tim)
Discussion about this post