BORGOLNEWS.COM, KEPULAUAN MERANTI– AKSI jemput bola vaksinasi ini dilakukan oleh tim gabungan hingga ke pelosok-pelosok desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan, target untuk percepatan vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) di daerah ini juga masih dikejar.
Berdasarkan update data yang dirangkum dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, terhitung tanggal 21 Juni 2021, total sasaran yang telah menerima vaksin sebanyak 23.345 orang dari 40.184 total target.
Dari jumlah tersebut, total lansia yang sudah di vaksin tahap I sebanyak 1.674, tahap 2 ada 581 orang, atau sekitar 50 persen dari targetnya. Kalangan SDM kesehatan vaksinasi tahap 1 sebanyak 1.134 dan tahap 2 sebanyak 1.004 orang.
Selanjutnya, dari petugas publik yang di vaksinasi tahap 1 berjumlah 9.684 dan tahap 2 sebanyak 4.290 orang. Masyarakat rentan, tahap 1 berjumlah 767, dan tahap 2 sebanyak 33 orang. Sedangkan, masyarakat umum untuk vaksinasi tahap 1 berjumlah 3.711, dan tahap 2 sebanyak 467 orang.
Juru bicara (jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhamad Fahri mengungkapkan, bahwa tim gabungan dan tenaga medis saat ini masih berjibaku ke desa-desa untuk memenuhi target vaksinasi.
“Kita (tim gabungan, red) masih fokus mengejar target vaksinasi hingga ke desa-desa. Jadi, kita jemput bola dengan cara terjadwal melalui fasilitas pelayanan kesehatan atau Puskesmas di seluruh kecamatan. Ini sesuai dengan instruksi presiden dan bupati untuk percepatan vaksinasi,” ungkapnya dilansir dari riauone.com.
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhamad Adil menginstruksikan terkait target vaksinasi sebanyak 3.000 warga perhari. Hal ini menindaklanjuti instruksi presiden RI Joko Widodo, yang menargetkan vaksinasi satu juta warga Indonesia perharinya.
“Semoga dengan telah divaksinnya warga di Meranti ini, seluruh aktivitas sudah dapat berjalan normal. Dengan begitu ekonomi daerah bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Untuk mengejar target vaksinasi ini, menurutnya memang perlu kerja ekstra dari camat, kades dan petugas medis. Mengingat di siang hari aktivitas masyarakat padat sehingga tidak punya waktu untuk melakukan vaksinasi.
“Salah satu caranya, vaksinasi bisa dilakukan pada malam hari dengan menggunakan sistem door to door ke rumah warga. Tentunya prinsip ‘ketuk pintu melayani dengan hati’ harus diterapkan,” kata H Adil.
Sejalan dengan itu, langkah yang dilakukan tim gabungan untuk percepatan jalannya program vaksinasi di Kepulauan Meranti ternyata disambut baik oleh masyarakat. Bahkan, mereka kegirangan karena tidak perlu bersusah payah ke lokasi vaksin dan tidak menunggu antrian.
Teknisnya, personel Polri dengan tim medis bekerjasama terkait warga yang sudah dijadwalkan menerima vaksin. Kemudian, mereka langsung dijemput dari rumahnya dan dibawa ke tempat pelayanan vaksinasi.
Aparat menggunakan mobil untuk membawa para lansia yang di vaksinasi tersebut ke Puskesmas terdekat.
“Usai proses vaksinasi selesai, personel kita mengantarkannya kembali pulang ke rumah,” jelas Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto.
Cara ini tentunya sejalan dengan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan aksi jemput bola vaksinasi terhadap ribuan warga di setiap kecamatan. Selain itu, ini juga sebagai bentuk komitmen bersama dalam membebaskan masyarakat dari penularan virus Covid-19.
“Ini terbukti efektif. Karena dari hasil evaluasi progres vaksinasi, masih sedikit jumlah lansia yang di vaksin. Kebanyakan mereka hanya menunggu untuk dijemput. Makanya, kita ikut memastikan prioritas yang vaksin itu lansia dengan cara membantu jemput door to door,” ungkapnya.
Yang jelas, sambungnya, kita tetap berkontribusi untuk mempercepat vaksinasi. Salah satunya dengan cara door to door kepada warga.
“Ini akan terus kita mobilisasi. Kita sudah siapkan personel serta sarana dan prasarananya,” tutur Eko lagi.
Melihat dari hasil capaian vaksinasi tersebut, Kapolres optimis bahwa tim medis mampu dengan cepat menyelesaikan target yang sudah ditetapkan pemerintah parovinsi dan pusat.
“Semua ini tidak terlepas dari atensi, dedikasi dan pengabdian jajaran di lapangan. Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat akan memberikan bakti yang tulus bagi orang tua,” ucap Eko.
Kemudian, sampainya, bagi warga yang membutuhkan bantuan mobilitas untuk antar jemput vaksinasi, bisa menghubungi petugas kepolisian terdekat. Bisa melalui Polsek atau personel Bhabinkamtibmas.
“Mari sukseskan program vaksinasi ini, agar daerah kita dapat terbebas dari virus Covid-19. Jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita hoaks terkait vaksin yang disebut membahayakan, itu tidak benar. Vaksin ini halal, aman dan berkualitas,” jelasnya. (red)
Discussion about this post