BORGOLNEWS COM – BENGKALIS – Dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan, mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Riau 2024 Desa Penampi, kecamatan Bengkalis, kabupaten Bengkalis, menggelar sosialisasi pemanfaatan limbah nanas menjadi eco-enzyme sebagai produk rumah tangga dan produk pertanian yang bermanfaat.
Desa Penampi merupakan salah satu desa yang terkenal dengan pemasok buah nenas untuk Pulau Bengkalis dan sekitarnya. Sehingga Desa Penampi dijuluki sebagai Kampung Nanas.
Kulit dan daun nanas yang biasanya terbuang setelah buahnya diambil, dijadikan produk yang kaya akan manfaat berupa produk rumah tangga dan produk pertanian yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah nanas yang melimpah di Desa Penampi menjadi produk rumah tangga dan produk pertanian yang bermanfaat.
Sosialisasi pemanfaatan limbah nenas menjadi eco-enzyme sebagai produk rumah tangga dan produk pertanian yang bermanfaat ini dilaksanakan diselenggarakan di Gedung PKM Desa Penampi. Program inovatif ini mendapatkan dukungan penuh dari Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Trisla Warningsih, S.Pi, M.Si. Rabu 24 juli 2024.
Pelaksanaan sosialisasi ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Penampi. Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi masyarakat Desa Penampi yang hadir pada sosialisasi pemanfaatan limbah nanas menjadi eco-enzyme sebagai produk rumah tangga dan produk pertanian yang bermanfaat.
Muhammad Hajid Pratama, selaku ketua kuliah kerja nyata di Desa Penampi mengucapkan terima kasih atas antusias Desa masyarakat Penampi atas partisipasi masyarakat Desa Penampi dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah nanas menjadi eco-enzyme sebagai produk rumah tangga dan produk pertanian yang bermanfaat.
“Terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat yang sudah antusias dalam kegiatan ini, semoga apa yang kita lakukan ini dapat berguna dan bisa melancarkan perekonomian warga,” ungkapnya.
Selain itu, PJ Kepala Desa Penampi, Khairul Zaman menyambut baik sosialisasi pemanfaatan limbah nanas menjadi eco-enzyme sebagai produk rumah tangga dan produk pertanian yang bermanfaat.
Hal tersebut disampaikan oleh PJ Kepala Desa Penampi dan sekaligus membuka acara kegiatan sosialisasi itu.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Penampi khususnya di sektor rumah tangga dan pertanian semoga dengan kegiatan ini memberikan manfaat kepada desa masyarakat penampi dengan memanfaatkan limbah nanas yang banyak terbuang.”ungkap Pj
Selanjutnya, kegiatan tersebut juga didukung penuh ketua pertanian di Desa Penampi, Rudiyanto dan mengucapkan terima kasih kepada tim tersebut serta masyarakat yang hadir.
“Terimakasih kepada mahasiswa KKN yang sudah mengadakan sosialisasi pembuatan eco-enzyme dari limbah nanas ini yang mana hasil dari pembuatan eco-enzyme ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh kelompok pertanian di Desa Penampi sebagai pupuk kompos organik.”ucapnya.
Ia menjelaskan, bahwa bahan utama pembuatan eco-enzyme dari limbah nanas ini diperoleh dari ketua pertanian Desa Penampi yang mendukung penuh kegiatan ini. Selain memberikan pelatihan, mahasiswa kuliah kerja nyata di Desa Penampi juga mengajak masyarakat Desa Penampi untuk ikut langsung dalam proses pembuatan eco-enzyme dari limbah nanas.
Tim Kuliah Kerja Nyata di Desa Penampi, meiliki harapan agar sosialisasi ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Desa Penampi, bukan hanya sebagai produk yang digunakan sehari-hari, Tim Kuliah Kerja Nyata di Desa Penampi juga berharap nantinya hasil eco-enzyme dari limbah nanas ini bisa menjadi peluang usaha bagi warga Desa Penampi.
“Semoga sosialisasi pembuatan eco-enzyme dari limbah nanas yang kami laksanakan kali ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Penampi. Serta, hasil dari pembuatan eco-enzyme dari limbah nanas ini dapat membuka peluang usaha serta nilai jual nantinya bagi masyarakat Desa Penampi.” –Ungkap Tim Kukerta UNRI Desa Penampi 2024. (Rls)
Discussion about this post