BORGOLNEWS.COM, Jakarta – Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Ustaz Tengku Zulkarnian meninggal dunia akibat COVID-19, di Pekanbaru, Riau.
“Benar, ustaz sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, seperti dikutip dari detikcom, Senin (10/5/2021).
Tengku Zulkarnain dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru. “Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah Gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, kepada wartawan, Senin (10/5).
Kasus Covid-19 di Riau memang meningkat dan telah menjadi perhatian pemerintah pusat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga hari ini ada 5.765 kasus aktif Covid-19 di Riau. Jumlah ini merupakan yang terbanyak untuk seluruh provinsi di Pulau Sumatera.
Khusus untuk hari ini, kasus baru bertambah 551 kasus sehingga totalnya menjadi 49.437 konfirmasi positif. Riau berada diurutan keempat untuk penambahan kasus harian.
Sementara pasien sembuh bertambah 631 orangt sehingga total menjadi 42.401 orang. Adapun pasien meninggal bertambah 14 orang sehingga total menjadi 1.240 orang.
Sebelumnya, Satgas penanggulangan Covid-19 Riau menemukan warga negara India positif corona (Covid-19). Mereka adalah kapten dan empat dari 22 anak buah kapal (ABK) India yang bersandar di Pelabuhan Dumai 27 April.
Awalnya sang kapten lebih dulu diketahui positif. Empat ABK terkonfirmasi setelah swab dilakukan kemudian. Saat ini mereka mendapatkan perawatan khusus di kota Pekanbaru. Mereka menunjukkan gejala sedang menuju berat.
“WNA India itu adalah anak buah kapal dan yang positif itu adalah kaptennya. Kapal ini dari India direct dari India serta berlabuh di Dumai,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Riau, dokter Indra Yovi, dikutip dari detik.com dikutip Kamis (6/5/2021).
Saat berlabuh, kapten kapal dalam kondisi demam dan sesak napas. Akhirnya sang kapten menjalani tes PCR.
“Waktu berlabuh tentu ada kewajiban KKP untuk cek. Ternyata kapten kapal demam dan sesak, dilakukan antigen sampai PCR yang hasilnya positif,” katanya.
Kapal itu sendiri merapat guna mengangkut crude palm oil (CPO). India kini mengalami tsunami corona dengan kenaikan kasus per hari mencapai 350 ribu lebih.
Varian yang mengandung mutase ganda B.1.617 juga ditemukan. Indonesia pun telah menutup pintu untuk kedatangan dari negeri Bollywood. (red)
Sumber cnbcindonesia.com
Discussion about this post