BORGOLNEWS.COM, Pekanbaru – Video yang menunjukkan dua remaja berkaus dan bercelana pendek serta seorang wanita dengan baju hitam menurunkan bendera Merah Putih di Riau viral. Bagaimana ceritanya?
Peristiwa itu terjadi di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (17/8/2021) pukul 18.00 WIB. Dalam video viral itu, terlihat tiga remaja tersebut menurunkan bendera Merah Putih secara perlahan.
Mereka sempat melakukan hormat bendera. Suasana di lokasi terlihat sepi. Setelah bendera turun, para remaja itu melipat bendera dengan rapi.
Salah satu warga menceritakan apa yang terjadi di lokasi tersebut. Warga bernama Jacky tersebut mengatakan para remaja itu menurunkan bendera karena tak ada Paskibra yang bertugas melakukan upacara penurunan bendera Merah Putih pada 17 Agustus.
“Anak saya lahir 17 Agustus dan kemarin genap umur 1 tahun. Saya rencana kasih kado istimewa foto dengan para petugas pengibar bendera selesai upacara,” kata Jacky, Rabu (18/8/2021).
Jacky menyebut peristiwa itu terjadi di Lapangan Limuno, yang menjadi tempat pelaksanaan upacara 17 Agustus. Namun, Jacky tak menemukan ada upacara di lapangan terbuka karena pandemi COVID-19.
“Saya berpikir, ya sudahlah sore saja. Karena kan akan ada penurunan, ternyata setelah sampai di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB tidak ada aktivitas, masih kosong,” katanya.
Jacky bersama warga lainnya kemudian menunggu hingga pukul 18.00 WIB. Dia mengatakan tak ada aktivitas ataupun petugas yang terlihat untuk melakukan upacara penurunan bendera Merah Putih.
“Tidak ada orang berseragam dinas pakai baju paski (Paskibra) juga tak ada. Ada anak-anak, saya bilang ini sudah magrib, pagi di sini upacara 17-an, harusnya sore diturunkan di sini,” katanya.
Setelah berdiskusi, tiga remaja itu akhirnya menurunkan bendera. Dia mengaku kecewa karena tidak ada petugas di lokasi yang berjaga dan menurunkan bendera.
“Cerita-cerita akhirnya turunkan sajalah. Susun bertiga, diskusi dan akhirnya diturunkan. Mereka videokan, saya juga videokan. Ini nggak betul karena momentum Hari Kemerdekaan,” katanya.
“Mereka turunkan, saya bilang prosesnya harus betul. Hormat dulu, bendera dilipat betul-betul dan diantar ke kantor Bupati,” sambungnya.
Setelah penurunan bendera, video itu diunggah ke media sosial. Video itu kemudian viral.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kuantan Singingi, Masrul Hakim, tak banyak berkomentar soal tidak adanya upacara penurunan bendera saat peringatan HUT RI ke-76. Dia mengatakan itu merupakan urusan Sekretariat Daerah.
“Kami hanya menyiapkan petugas saja, petugas Paskibraka. Pelaksanaan ada di Sekretariat, berarti sama Pak Sekda,” katanya.
Tak Ada Upacara Penurunan Bendera meski Terjadwal
Dari jadwal Peringatan HUT Ke-76 RI yang diterima, tertulis ada jadwal upacara penurunan bendera secara virtual. Namun untuk penurunan bendera di kantor bupati tidak ada dan sempat bikin bingung tamu yang hadir.
“Saya dapat undangan, tetapi memang tak ada jadwal hadir langsung saat penurunan bendera. Jadwal secara virtual di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuantan Singingi, tapi seharusnya penurunan langsung ada,” kata seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya dilansir dari news.detik.com.
Dalam jadwal, pukul 07.00 WIB agenda upacara bendera Peringatan HUT ke-76 RI di Lapangan Upacara Komplek Perkantoran Pemkab Kuantan Singingi. Selanjutnya pukul 08.30 WIB kegiatan berlanjut ke Pendopo Rumah Dinas Bupati mengikuti upacara detik-detik Proklamasi secara virtual.
Acara berlanjut pada pukul 12.00 WIB di lokasi yang sama dengan agenda pemberian remisi. Terakhir pada pukul 16.30 WIB mengikuti upacara penurunan secara virtual dan seluruh undangan telah ditandatangani Bupati, Andi Putra. (red)
Discussion about this post