BORGOLNEWS.COM, ACEH TIMUR – Ustad Wandy, Imam Mukim Indra Makmu mengapresiasi perusahaan Migas PT Medco E&P Malaka beserta karyawan yang telah membangun rumah semi permanen untuk Saribanun Janda miskin yang tinggal di lingkungan Kuburan, tepatnya di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur. Senin (21/02/2022).
Hal tersebut disampaikan Imam Mukim Indra Makmu disela kegiatan penyerahan kunci rumah layak huni untuk Sari Banun atau Wak Banun oleh Dedi Sumara Manager Fields Relations PT Medco E&P Malaka.
Rumah tersebut dibangun melalui program infaq dan sedekah para pekerja atau karyawan PT Medco E&P Makala.
“Program ini sangat bermanfaat, kami ucapkan terimakasih banyak” ucap Ustad Wandy.
Dirinya berharap program tersebut terus berlanjut ke Desa-desa lainnya di lingkar tambang.
Sementara itu, Dedi Sumara Manager Fields Relations PT Medco E&P Malaka mengatakan, pihaknya akan terus mengajak para pekerja untuk menyisihkan sedikit rejekinya melalui program infaq atau sedekah untuk dapat membantu kaum dhuafa di sekitar perusahaan.
Ia juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh karyawan Medco yang telah membantu kaum dhuafa.
“Mudah-mudahan program ini akan terus berlanjut hingga kedepannya” ungkap Dedi.
Selain itu, dirinya juga berharap kerja sama antar pemerintah Desa, pemuda hingga masyarakat dengan perusahaan terus berlanjut.
Sementara itu, Keuchik Alue Ie Mirah H Syahruddin Ab mengharapkan kepada Wak Banun, dengan adanya rumah layak huni ini agar dapat beribadah dengan nyaman tanpa harus memikirkan tempat tinggal.
“Kami Pemerintah Desa dan Warga Alue Ie Mirah mengucapkan terimakasih banyak kepada PT Medco dan karyawannya, apa yang telah diberikan sangat bermanfaat bagi warga miskin” kata Keuchik Syah.
Dalam acara serah terima tersebut diawali dengan doa bersama hingga tepung tawar yang di lakukan Waled Hasanuddin Ketua Tuha Peut Gampong Alue Ie Mirah.
Selain dihadiri perwakilan medco juga hadir Imum Mukim Indra Makmu, Imam Gampong, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Keuchik dan tokoh Masyarakat setempat. (Zainal Abidin)
Discussion about this post