BORGOLNEWS.COM – BANDAR LAMPUNG – Miris nasib yang dialami beberapa warga penerima Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) di kelurahan Kedaton Bandar Lampung karna mereka masih diminta oleh oknum kepala Lingkungan I yang berinisial TB untuk mengeluarkan sejumlah uang yang diserahkan kepada oknum pegawai kelurahan dan kepala lingkungan itu sendiri.
Hal ini disampaikan beberapa warga penerima BLT Kelurahan Kedaton kepada media ini minggu ( 17-05-2020 ).
Dituturkan mereka, sebelum mereka mencairkan bantuan mereka di minta oleh TB untuk menyiapkan dua amplop untuk memberi oknum pegawai Kelurahan Kedaton yang berinisial DF dan satunya lagi amplop untuk kepala lingkungan itu sendiri yang masing – masing amplop berisi uang 50 tibu rupiah.
“nanti siapkan amlop dua ya, satu serahkan kepada pak DF di kantor kelurahan” ucap salah satu warga penerima BLT, menirukan perintah TB tanpa menjelaskan kegunaan uang dalam amplop tersebut.
TB selaku kepala Lingkungan I Kelurahan Kedaton ketika dimintai keterangan melalui Telpon senin ( 18-05-2020 ) mengakui bahwa dirinya menyarankan warga penerima BLT agar supaya memberi sejumlah uang tanda terima kasih kepada DF tetapi dirinya tidak menentukan jumlah nominal uang yang harus diberikan.
“benar mas, saya yang bilang dengan warga penerima BLT untuk memberi amplop kepada pak DF sebagai tanda terima kasih, tetapi saya tidak menentukan berapa nominalnya” ucap TB.
Sementara itu DF selaku kasi trantip kelurahan Kedaton yang ditemui media ini di ruang kerja nya senin ( 18-05-2020 ) mengakui ada beberapa warga penerima BLT datang menyerahkan amplop namun dirinya membantah bila dirinya yang meminta.
“Ada memang beberapa warga penerima yang datang menyerahkan amplop, tapi jujur saya tidak pernah meminta, mungkin mereka memberi sebagai ucapan terima kasih karna jujur saya ini kadang – kadang hari saptu dan minggu tetap masuk kantor untuk mengurus keperluan warga” jelasnya.
Sementara itu, penyaluran bantuan pemerintah untuk penanganan warga terdampak Covid 19 di kelurahan kedaton ini banyak dikeluhkan warga karna kurang tepat sasaran.
Seperti yang disampaikan Santoso (51) salah satu warga gang kelinci yang berpropefesi sebagai buruh yang menempati rumah sederhana di tanah milik musollah dari dulu sampai bantuan warga terdampak covid ini keluarga nya tidak pernah mendapatkan bantuan.
Sama hal nya yang disampaikan ibu Supiah warga miskin di belakang mussollah Nurul iman dua tahun yg lalu pernah pernah mendapat, tapi terkait BLT covid saat ini keluarga nya tidak mendapat bantuan.
Senada dengan warga yang lain ibu Maini yang menepati rumah bilik sampai hari ini pun keluarganya belum di data oleh oleh pihak kelurahan.
Masih banyak lagi warga Kelurahan kedaton yang lain nya seperti keluarga ibu Dwi Kartika ( 36 ) yang suaminya buruh koneksi , Ibu Masni ( 58 ) seorang janda, ibu Sukirah yang mempunyai suami yang berprofesi sebagai buruh batu serta keluarga Juli santoso berprofesi sebagai sales yang kesemuanya di RT 10 Lingkungan satu tidak mendapatkan bantuan BLT.
Sementara menurut warga beberapa warga yang dipandang mampu menerima bantuan. Salah satunya adalah Hj Masnona orang tua Kepala lingkungan I mendapatkan bantuan BLT ( rls/red )
Discussion about this post