BORGOLNEWS.COM, ROHIL – Abrasi pantai mengikis pekuburan muslim di Kepenghuluan Teluk Pulai , Kecamatan Pasir Limau Kapas , Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) .
Akibatnya, sejumlah tengkorak muncul ke permukaan di tepi pantai di belakang kuburan Cina daerah setempat.
Hal tersebut sempat membuat geger karena ditemukan warga sekitar sedang menanam magrove.
Kapolsek Panipahan, Iptu Boy Setiawan saat dikonfirmasi menjelaskan penemuan tengkorak oleh warga yang bernama Surya terjadi pada Selasa (12/10/2021) lalu saat menanam mangrove.
Temuan tersebut kemudian diunggah ke media sosial facebook miliknya dengan maksud agar keluarga yang merasa ada kuburan saudaranya dikawasan itu, untuk bisa datang.
Kejadian ini menurut Boy sudah dilaporkannya kepada Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto, SH, SIK, dimana kuburan tersebut merupakan kuburan lama yang telah tergerus abrasi pantai.
“Untuk tulang belulang berupa tengkorak manusia tersebut yang berjumlah 11 rangka manusia dikumpulkan menjadi 1 tempat sehingga menumpuk,” ungkap Boy.
Dari keterangan saksi, Boy mengatakan bahwa di lokasi tempat ditemukan tengkorak dan tulang belulang di temukannya tengkorak manusia tersebut masih ada ditemukan batu nisan yang menyerupai batu nisan untuk kuburan umat Muslim.
“Menurut pendapat saudara Surya bahwa setelah dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat Kepenghuluan Teluk Pulai bahwa pada Tahun 1980 an lokasi tersebut merupakan kuburan umat Muslim yang berukuran 50 meter kali 50 meter dan masih berbentuk tanah,” tuturnya.
Selain itu dari keterangan saksi semenjak Tahun 2019 lokasi kuburan tersebut mulai mengalami abrasi oleh air laut sehingga dengan adanya abrasi tanah kuburan mulai terkikis oleh air laut sehingga mengakibatkan kuburan tersebut terbongkar.
Setelah dilakukannya koordinasi dengan tokoh masyarakat dan Penghulu Teluk Pulai untuk tulang belulang yang di temukan akan dipindahkan dan di kuburkan kembali secara Agama Islam.
“Untuk postingan yang lakukan oleh saudar Surya bukan untuk memperkeruh suasana melainkan hanya untuk memberitahukan kepada masyarakat siapa tahu ada keluarga mereka yang dikuburkan dulu kalanya di lokasi tersebut.” Pungkas Iptu Boy dilansir dari tribunpekanbarutravel.tribunnews.com.
Sementara itu, Datuk Penghulu Teluk Pulai, Mustafa Husin dihubungi menyatakan pada Kamis (14/10/21) tengkorak dan tulang belulang akan dipindahkan ke pemakaman muslim.
“Saat ini warga sedang mengumpulkan tengkorak dan tulang belulang tersebut. Kita belum tahu jumlah tengkorak yang tergerus karena saya tidak di lokasi,” ujar Mustafa. (red)
Discussion about this post