BORGOLNEWS.COM SIAK/RIAU – Kepulan asap dengan kobaran api kembali terlihat di wilayah kota istana akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karlahut) tepatnya di Desa pangkalan pisang Kecamatan Koto Gasib, Kab Siak. Selasa kemaren (18/08/20)
Melihat ada kejadian karlahut tersebut Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Damkar dan berbagai instansi dan relawan bergerak bersama menuju lokasi untuk menjunakkan si jago merah yang menggila melahap dengan rakusnya.
Dengan sigap tim bekerja bahu membahu dengan membawa perlengkapan lengkap dan akhirnya api segera padam
Kejadian tersebut bukanlah kejadian karlahut sebenarnya namun adalah rangkaian simulasi dari penanganan karlahut yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kegiatan simulasi tersebutbdihadiri langsung oleh Gubernur Riau, H. Samsuar. M.Si bersama Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, Kasrem 031/WB Kolonel Inf Junaidi, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Danlanal Dumai, Ketua komisi C DPRD Provinsi Riau, Wakapolda Riau, Irwasda Polda Riau, Kepala BPBD Provinsi Riau, Kadis kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) Provinsi Riau, Kadis perkebunan Provinsi Riau, Kadis Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Kepala balai besar konservasi sumber daya alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Kepala badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Provinsi Riau, Kepala pusat pengendalian pembangunan ekoregion (P3E) Provinsi Riau, Kepala daerah operasi manggala agni Riau.
Kemudian Bupati siak Drs H. Alfedri. M.si, Dandim 0303/ Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay. SH.MM, Seluruh Kapolres seprovensi Riau dan dari berbagai pihak Perusahaan dan para relawan.
Gubernur Riau H. Syamsuar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forkopinda kab siak yanh mana pada tahun ini luas karhutla di Kab siak sudah berkurang dari tahun sebelumnya. Dan harapan gubernur riau kepada masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar, sehingga riau terhidar dari karhutla.
“Situasi saat ini jauh berbeda dari tahun yang lalu karna tahun ini sudah jauh berkurang kejadian karhutla karna berkat kerja sama masyarakat dan pemerintah terkait,” kata Gubri
“Karlahut harus di selesaikan secara permanan dan meningkatkan kesadaran masyarak terhadap hukum karhutla,” tutur gubri
Hal senada juga disampaiakan oleh Dir Eksekutif Lemkapi Dr. Edi Saputra Hasibuan. SH. MH yang juga memberikan apresiasi kepada pihak TNI-Polri wilayah Propinsi Riau yang telah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan memberi kontribusi yang besara kepada masyarakat Provensi Riau
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Riau, Danrem 031/WB dan seluruh Dandim jajaran Korem 031/ WB dan kapolres sepolda riau yg telah melayani masyarakat dgn baik dlm penangan karhutla, melalui aplikasi lancang kuning,” ungkapnya.(del)
Discussion about this post