BORGOLNEWS.COM – PASANGKAYU – Pembahasan Rapat Kerja DPRD Terkait LKPJ 2020 Pasangkayu salahsatu Anggota DPRD Partai Hanura Mirwan di Kecam sebagai orang yang di tuduh Asal Bunyi (asbun) dalam sebuah status Facebook Bappeda litbang pasangkayu.
Ketika dikonfirmasi Jurnalis Borgolnews,Mirwan mengatakan saya” tidak tanggapi
Secara pribadi, jujur tidak ada gunanya bagi saya merespon berlebihan persoalan ini.ucapnya
Lanjutnya, Karena persepsi orang itu beda- beda.tetapi kalau sebagai anggota dprdnya itu tergantung langkah lembaga dprd. kalau DPRD ini merasa diremehkan.
Mirwan mengatakan rancuh,Pasalnya Melihat PP 13 2019 pada pasal 16 poin A. Capaian dan pelaksanaan program dan kegiatan serta permasalahan dan upaya penyelesaian setiap urusan pemerintah… Dalam dokumen itu tidak tertuang hasil capaian di setiap program pada opd yang berjumlah 260 -/+ halaman
Lanjutnya, Terus apa yang mau dianalisa… Untuk melahirkan sebuah rekomendasi…?
Jadi lagi-lagi bukan pada persoalan Rancuh atau tidaknya status itu dibuat , Tapi ini hanya sebuah pengalihan isu dari klarifikasi kepala Bappeda dimedia Jumat, 23 April 2021, Yang mana lupa dalam mengimput anggaran pada BPBD Pasangkayu untuk penanganan Covid-19 tahun 2020 senilai sebesar Rp12 Miliar lebih
Padahal maksud pertanyaan saya dalam rapat itu tentang rancuhnya tulisan yang ada dalam tabel, sehingga dalam sudut pandang saja dokumen ini rancuh..
Sehingga Dengan penyataan itu saya pun jadi kaget dan bingung.ungkap Mirwan
Lanjutnya, Bappeda lupa mengimput anggaran sebesar 12 Miliar lebih itu sangatlah naif… Karena ini bukan uang sebanyak 12ribu.ucap (Mirwan)
Mirwan mengatakan dengan senyum Tipis, padahal disana itu orang yang tahu tentang tupoksi lembaga dprd… Maka itu tidak mungkin mengeluarkan sebuah status Facebook yang melecehkan lembaga dprd.Tuntasnya.
Discussion about this post