BORGOLNEWS COM – PEKANBARU – Partai Gerindra akhirnya memutuskan pilihan mendukung Bakal Calon (Bacalon) Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso.
Berlabuhnya Gerindra selaku partai ke-10 yang mengusung pasangan incumbent Kasmarni-Bagus Santoso (KBS), sekaligus mengukir sejarah baru munculnya calon pasangan tunggal di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Bengkalis.
Dukungan Gerindra ini ditandai dengan penyerahan surat dukungan yang diserahkan oleh Ketua DPD Gerindra Riau Muhammad Rahul kepada Kasmarni-Bagus Santoso di Kantor DPD Gerindra di Pekanbaru, Selasa (06/08/2024).
Rahul mengakui, dari awal Gerindra sudah mempertimbangkan melabuhkan pilihan untuk pasangan KBS. Kendati ada dinamika politik pada proses demokrasi dengan mencermati fakta lapangan dan pada akhirnya pasangan KBS berpeluang sebagai calon tunggal.
“Gerindra sangat yakin, pasangan KBS akan meraih kemenangan. Gerindra siap all out di lapangan untuk Kasmarni-Bagus Santoso,” tegas Rahul.
Menerima dukungan dari Gerindra, Kasmarni didampingi Bagus Santoso menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Gerindra.
“Ini periode kedua kami bekerjasama dan setia dengan Gerindra. Insya Allah pada periode kedua kita akan kita tingkatkan kerjasamanya lebih bagus,“ katanya.
Untuk Pilkada serentak di Kabupaten Bengkalis, diketahui semua parpol pemilik kursi di lembaga DPRD sepakat mendukung untuk memenangkan pada kontestasi untuk pasangan petahana Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) yang akan digelar Bovember 2024 mendatang. Dengan demikian, KBS berpeluang menjadi calon tunggal melawan pilihan kotak kosong.
Diketahui, dari 45 kursi DPRD Kabupaten Bengkalis tinggal menyisakan Golkar (3 kursi). Adapun parpol pemilik kursi hasil pemilu 2024; PDIP, NasDem, Gerindra, PKS, Perindo, PAN, Demokrat, PBB, PPP dan Golkar. Apakah Golkar juga tidak mau ketinggalan gerbong dan akan menyusul bergabung? kita tunggu kabarnya.
Munculnya calon tunggal pilkada Kabupaten Bengkalis sudah diprediksi jauh hari oleh banyak kalangan baik politisi maupun masyarakat. Keberhasilan kepemimpinan petahana Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) membangun dan memajukan Kabupaten Bengkalis selalu harmonis kompak terbukti mencuri hati rakyatnya. Dan faktor ini menjadi salah satu pertimbangan mengalir dukungan dari para elit parpol.
Pasangan KBS selalu hadir dengan membawa inovasi dan solusi. Program 8 unggulan dengan jargon Kabupaten Bengkalis Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera) jadi andalan menjadi motivasi kinerja birokrasinya. Program Rp1 miliar 1 Desa, Kesehatan gratis, 1 dai 1 desa efektif mencambuk rakyatnya lebih giat membangun desanya dengan semangat gotong royong.
Gaya kepemimpinan Kasmarni-Bagus Santoso juga unik menarik. Keduanya saling mengisi melengkapi. Mereka berdua setia seayun selangkah tidak mempan bisikan adu domba. Mereka asyik fokus bekerja ikhlas untuk membangun daerahnya komitmen memberikan yang terbaik kepada rakyatnya.
Kasmarni dari latar belakang birokrasi maka piawai senantiasa sabar mengemas lingkungan pegawai pemerintahan menjadi tertata dan bertanggung jawab.
Bagus Santoso sosok politisi berlatar belakang jurnalis, akademisi dikenal humble tukang eksekusi, selalu ada solusi luas relasinya jago loby. Setiap ada kejadian dilapangan dipastikan datang duluan dan selalu hadir untuk rakyatnya.
Gaya kepemimpinan enjoy tapi fokus kepada tujuan membuat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya begitu dekat. Komunikasi yang cair antara pemkab dengan forkopimda juga berlaku di Kabupaten Bengkalis. Keakraban para pemangku negeri terlihat pada acara formal tetapi juga pada setiap kegiatan tak resmi seperti silaturahmi kekeluargaan.
Pada bincang lepas ditempat terpisah kepada wartawan mantan jurnalis membocorkan kunci kepemimpinan selalu harmonis . Bahwa setiap geraknya selalu melaporkan dan diketahui Bupati.
Maka tak heran ketika data Kemendagri mencatat ada 95,7 antara kepala daerah dan wakil kepala daerah pecah kongsi justru Kasmarni Bagus Santoso memimpin dengan kebersamaan ibarat pasangan pengantin saling setia “ Samawa” langgeng menjadi role model gaya kepemimpinan adem .
Fenomena politik munculnya calon tunggal menjadi babak baru demokrasi di Kabupaten Bengkalis bukan karena memborong partai politik. Tetapi lebih karena faktor munculnya sosok pemimpin yang berhasil menang merebut hati rakyatnya.
Bagi elite parpol pertimbangan bahwa figur yang dicalonkan menjadi calon tunggal merupakan sosok yang memiliki komunikasi yang baik dengan partai politik.
Sepakatnya partai mendukung calon tunggal karena yakin dan percaya pasangan tersebut bisa memajukan daerahnya ke arah yang lebih baik.
Khusus Kabupaten Bengkalis alam demokrasi berbeda dengan kabupaten lainnya. Ketika daerah lain banyak muncul lawan tanding di Bengkalis lawan sudah berhitung kokohnya duet tangguh Kasmarni Bagus Santoso maka layu sebelum berkembang. (Rls)
Discussion about this post